Banyuwangi – Bus Megati TransĀ yang mengangkut rombongan peziarah dari Daerah Cakung Jakarta Timur diamankan polisi ketika hendak menyeberang ke Bali. Rombongan peziarah terpaksa diamankan lantaran diduga membawa hasil rapid tes antigen palsu.
Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), A Ali Masduki Sh Mh, membenarkan jika anggotanya telah mengamankan rombongan jemaah peziarah.
“Betul, kita amankan Jumat (4/3/2022) kemarin, sekitar pukul 12.30 WIB, di pintu masuk pelabuhan penyebrangan Ketapang,” ungkap Ali kepada wartawan, Minggu (6/3/2022).
Rombongan merupakan penumpang bus nopol B 7747 FGA PO Megati Trans yang membawa rombongan peziarah Al-qudwah dari Jakarta yang hendak ke Bali.
“Sedikitnya ada 44 orang yang diamankan, dan sudah diperiksa semua korbannya, kebetulan orang jauh semuanya,” kata Ali.
Dugaan adanya bukti rapid antigen palsu terungkap setelah petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan validasi. Dari 44 orang, ada 16 yang hasilnya diduga palsu.
“Atas kejadian tersebut selanjutnya dilakukan lidik lebih lanjut, termasuk pemeriksaan terhadap pihak klinik, masih kita lengkapi semuanya,” pungkasnya. (mam)
Pelabuhan (KP3), AKP. Ali Masduki membenarkan jika anggotanya telah mengamankan rombongan jemaah peziarah.
“Betul, kita amankan Jumat (4/3/2022) kemarin, sekitar pukul 12.30 WIB, di pintu masuk pelabuhan penyebrangan Ketapang,” ungkap Ali kepada wartawan, Minggu (6/3/2022).
Rombongan merupakan penumpang bus nopol B 7747 FGA PO Megati Trans yang membawa rombongan peziarah Al-qudwah dari Jakarta yang hendak ke Bali.
“Sedikitnya ada 44 orang yang diamankan, dan sudah diperiksa semua korbannya, kebetulan orang jauh semuanya,” kata Ali.
Dugaan adanya bukti rapid antigen palsu terungkap setelah petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan validasi. Dari 44 orang, ada 16 yang hasilnya diduga palsu.
“Atas kejadian tersebut selanjutnya dilakukan lidik lebih lanjut, termasuk pemeriksaan terhadap pihak klinik, masih kita lengkapi semuanya,” pungkasnya. (mam)








