Jember- Rapat Koordinasi Tehnis (Rakornis) Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Jember yang dipimpin oleh Komandan Koidm 0824 Jember
Letkol Inf Arif Munawar dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Jember Ir Mirfan berjalan lancar ,Rabu 02/01/2019.
Hadir dalam Rakornis tersebut diantaranya Kepala BPBD Jember Rasyd Zakaria, Kepala Dinas Sosial Isnaini Dwi Susanti, Ketua PMI Jember Zainal Abidin dan seluruh Kepala Dinas terkait beserta unsurnya yang berpekentingan dalam penanggulangan bencana alam di Kabupaten Jember.
Dalam kata sambutannya Letkol Inf Arif Munawar menyampaikanselamat datang dan terima kasih atas diselenggarakannya Rakornis Penanggulangan Bencana ini di Kodim 0824, dan Rakornis ini sekaligus sebagai bagian dari evaluasi kegiatan tanggap darurat yang telah dilaksanakan
Dandim meminta agar kegiatan tersebut dibuat laporan ,”Untuk itu saya menyarankan agar nanti dilakukan laporan atau pemaparan masing-masing bidang termasuk kendala yang dihadapi,”jelasnya.
Menurut Dandim ,secara kewenangan pihaknya sudah melakukan berbagai langkah yang sesuai dengan kebutuhan korban terdampak dan pemenuhan
kebutuhannya.
“Namun demikian kita masih siap siaga dalam menghadapi musim penghujan kali ini yang cenderung berubah secara ekstrim. Sehingga seluruh jajaran Kodim 0824 Jember sudah kita perintahkan untuk meningkatkan monitoring diwilayahnya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” imbuhnya.
Apabila ada kejadian diwilayah utamanya bencana alam dapat
diambil langkah awal secara cepat dan tepat.
Sementara itu ,Sekda Jember Ir Mirvano menyanpoaikan hasil-hasil notulen rapat-rapat sebelumnya dan menyampaikan bahwa kejadian bencana alam di Kabupaten jember yang terjadi akibat hujan sepanjang hari pada 22/12/2018 yang lalu melanda 12 kecamatan 27 desa rumah terdampak 8840 unit, rumah rusak 17 unit, KK terdampak 4015 KK,
lahan pertanian 920 hektar ternak dan lain-lain yang menelan kerugian total sekitar 16,8 Milyar.
“Saya persilahkan masing-masing bidang untuk memaparkan langkah-langkah yang sudah diambil serta kendala-kendala yang dihadapi ,” pintanya.
Laporan diawali oleh Kepala BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Ir Rasyid Zakaria.
Pada kesempatan tersebut Rasyid Zakaria menyampaikan bahwa kegiatan penanggul;angan bencana diseluruh Kecamatan, Desa sudah dilakukan
tindakan-tindakan tanggap darurat sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” Khusus untuk tanggul jebol di Kencong kita hanya dapat melakukan langkah membuat tanggul darurat, untuk tanggul permanen oleh provinsi dilarang dibangun karena menjadi tanggung jawab Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur,”pungkasnya.
