Bondowoso – Penataan ASN sepanjang 2023 yang carut marut menjadi salah satu indikator menurunya Monitoring Center Of Pervention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kabupaten Bondowoso turun.
Penurunan MCP KPK itu disampaikan melalui Zoom Meeting Forum Diskusi Publik (FKP) bersama Kepala Daerah se Bakorwil V.
Semula MCP KPK Kabupaten Bondowoso 94 menjadi 87 Point.
Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah KPK, Bachtiar Ujang Purnama menjelaskan, MCP KPK Kabupaten Bondowoso turun, penurun itu hingga mencapai 7 Point.
Ia memberikan arahan kepada setiap Kabupaten yang nilai MCP KPK nya rendah dan turun.
“Silahkan dievaluasi bagian yang mana yang menjadi indikator penurunan MCP KPK,” jelasnya, Rabu (31/1/2024).
Menurutnya, MCP KPK Kabupaten merupakan salah satu Indikator peningkatan serta sebagai wujud Implementasi tentang hasil Kinerja.
Diisamping sebagai salah satu indikator penilaian, MCP merupakan bentuk Komitmen Pemerintah Daerah sebagai Kabupaten Anti Korupsi.
“Silahkan Bondowoso berguru ke Kabupaten Jember ya, agar capaian MCP selanjutnya naik,”harapnya.
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto saat pada forum tersebut menerangkan, pihak Kabupaten Bondowoso akan segera melakukan Konsolidasi dan Koordinasi dibeberapa bagian yang menjadi indikator turunnya MCP KPK di Kabupaten Bondowoso.
“Salah satunya penataan management ASN yang kapan hari carut marut,” tegasnya.
Bambang meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melakukan konsolidasi bersama.
Dengan pencapaian MCP KPK yang turun, Pj Bupati bersama seluruh OPD beekomitmen agar capaian MCP KPK di tahun 2024 bisa naik.
“Paling Krusial itu ada di Management ASN, dan beberapa management lain, seperti Masalah Hibah, Pendapatan Daerah dan BMD,” pungkasnya.