Bondowoso – Bupati Bondowoso KH .Salwa Arifin, mengharapkan agar kehadiran para mahasiswa ini bisa meningkatkan populasi sapi di Bondowoso yang saat ini mencapai sekitar 224 ribu ekor. Sekaligus membantu mendorong Bondowoso bukan hanya sebagai lumbung ternak, melainkan pula jadi lumbung daging ,tentunya dengan penyampaian bahasa yang dapat diterima peternak.
Mahasiswa Kedokteran hewan dari Universitas Negeri akan melakukan Pengabdian Masyarakat (Permas) Internasional di Bondowoso. Rinciannya yakni 205 mahasiswa dari Unair, dua mahasiswa dari Udayana, dan lima mahasiswa mancanegara dari Korea.Mahasiswa tersebut diterima oleh Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin di Pendopo ,Kamis 11/07/2019.
“Kami masih merasa kurang puas. Kami berupaya bagaimana populasi ini bisa naik. Tentunya dengan kehadiran mahasiswa ini, mungkin peternak sapi bisa meningkatkan,”harapnya
Ia pun berpesan agar mahasiswa agar bisa menyampaikan informasinya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Pasalnya, sejumlah masyarakat yang hendak menerima paparan mahasiswa cara penangkapan atau pemahamanya tidak sama dengan para mahasiswa.
“Berikan arahan kepada peternak dengan bahasa yang mudah diterima. Karena peternak sapi, rata-rata SDMnya bukan SDM yang cukup bagus. Jadi menggunakan bahasa yang sederhana,” pungkasnya.
Baca Juga :
- Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024
- Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024
- “Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat
- A Beg Rembeg PJ Bupati Bukan Hanya Tampung Keluhan Warga Soal Pertanian
- Simbolis PJ Bupati Bondowoso Serahkan Petikan SK PNS, Kenaikan Pangkat dan Sertifikat Orientasi PPPK
Ditempat yang sama Perwakilan Dekan 1 Fakultas Hewan, Universitas Airlangga, Fedik Abdul Rantam, mengatakan, bahwa dipilihnya Bondowoso sebagai lokasi pengabdian karena disebut merupakan sumber ternak.
“Kelihatannya bisa dipacu dan dikembangkan populasinya,” jelasnya.
Para mahasiswa tersebut rencananya akan menyampaikan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi untuk peningkatan populasi ternak selama 10 hari kedepan. Termasuk, pemahaman tentang kesehatan hewan yang baik, dan mengimprove kesiapan SDM training agar mudah memanfaatkan tekonologi. Terakhir yakni tentang pakan ternak.
“Pertama adalah pendekatan bagaimana cara peningkatan populasi ternak. Seperti membuat birahi. Kedua adalah kesehatan ternak, seperti bagaimana menghandle sapi yang baik, kapan vaksinasi dan lain-lain. Itu yang bisa diberikan mahasiswa,” ugkapnya
Dijelaskan, agar pengabdian kepada masyarajat tak terputus pihaknya juga akan menindaklanjuti dengan Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di Puskeswan selama 1,5 bulan.
Untuk desa-desa yang akan menjadi lokasi pengabdian masyarakat, diantaranya Kecamatan Tamanan yang terdiri dari desa Mengen, Sukosari, Sumber Kemuning, dan Kemerian. Kemudian, kecamatan Maesan terdiri dari desa Sumber Anyar, Pakem, Pakuniran. Terakhir di Kecamatan Jambesari Darusullah yakni desa Jambesari, Jambeanom, Sumber Jeruk.