Beranda blog Halaman 20

Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya TIm SAR Gunakan Alat Canggih 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi –  Untuk pencarian korban yang belum ditemukan, sekaligus mendeteksi keberadaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, TIM SAR perlu kerja keras.

Hingga hari ketujuh pencarian, korban yang telah teridentifikasi sebanyak 40 orang. 30 diantaranya dievakuasi dalam keadaan selamat dan 10 korban lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Tim SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap 25 orang lainnya yang masih belum ditemukan. Sebanyak 1.022 personel gabungan dan 44 alut dikerahkan dalam operasi ini.

Karenanya Tim SAR Gabungan memperpanjang operasi pencarian terhadap para korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) lalu.

“Atas dasar kemanusiaan, operasi pencarian diperpanjang hingga tiga hari kedepan, mengingat masih adanya korban yang perlu kita evakuasi,” ujar Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI, Ribut Eko Suyatno, Selasa (8/7/2025).

Masa perpanjangan ini akan dimanfaatkan oleh Tim SAR Gabungan untuk mencari korban yang belum ditemukan, serta mendeteksi keberadaan KMP Tunu Pratama Jaya.

Pentahapan pendeteksian objek bawah di bawah laut yang diduga bangkai kapal menggunakan magnetometer, multibeam echosounder, side scan sonar, dan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk lebih bisa meyakinkan.

“Untuk pencarian yang dilakukan kapal-kapal di permukaan ke arah selatan, untuk sementara belum membuahkan hasil.
Sementara pendeteksian bawah air yang dilakukan oleh KRI Pulau Fanildo dan Tim Hidrografi mendeteksi beberapa titik referensi yang diduga kapal,” ungkapnya.

Danguspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI, Endra Hartono menambahkan, berdasarkan hasil penelusuran menggunakan side scan sonar, terdapat tujuh titik referensi pendeteksian yang diduga bangkai kapal.

“Ada tujuh titik referensi pendeteksian. Dan hari ini kita fokus di tiga titik, karena hasil scanning menunjukkan adanya logam di lokasi-lokasi tersebut,” terangnya.

Namun setelah dilakukan penelusuran lebih mendalam menggunakan side scan sonar, lokasi objek yang diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya berada sekitar 30 meter dari kabel bawah laut yang ada di Selat Bali.

“Untuk hasil tiga dimensi gambaran di bawah air masih dalam proses oleh tim Hidrografi,”terangnya. (mam)

1744129950993

Di Temukannya Mayat Pria Jadi Petunjuk Bagi Tim SAR Pencari Korban KMP Tunu Pratama Jaya 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi  –  Penemuan mayat pria di Selat Bali pada Minggu (6/7/2025), menjadi bahan evaluasi sekaligus petunjuk bagi Tim SAR Gabungan dalam operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Seperti diketahui, mayat berjenis kelamin pria ditemukan mengambang di permukaan dengan posisi tengkurap, dengan ciri-ciri tinggi badan kurang lebih 170 sentimeter, mengenakan kaos oblong warna biru dan bercelana pendek coklat.

Jasad tersebut ditemukan di jarak 5,7 – 6 nautical mile ke arah selatan dari lokasi terakhir KMP Tunu Pratama Jaya hilang kontak pada Rabu (2/7/2025) lalu.

“Temuan ini menjadi evaluasi dalam operasi SAR, dimana nantinya pencarian di permukaan akan diperluas 10 – 30 nautical mile,” kata Danguspurla Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, dalam konferensi pers, Minggu (6/7/2025).

Untuk mendukung operasi pencarian di permukaan, TNI AL mengerahkan satu kapal tambahan, KRI Marlin, yang dijadwalkan tiba besok. Selain itu, pemindaian bawah air tetap dilakukan di lokasi bangkai kapal.

“Dalam proses pemindaian yang dilakukan sejak semalam menggunakan KRI Pulau Fanildo, tim sempat terkendala arus kuat serta gelombang tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk tim penyelam diterjunkan,” terangnya.

Untuk memaksimalkan proses scanning bawah air, TNI AL juga akan mengirim KRI Spica yang juga dilengkapi dengan teknologi pemindai bawah air. “KRI Spica dijadwalkan akan tiba besok,” jelasnya.

Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI, Ribut Eko Suyatno menambahkan bila penemuan mayat di permukaan menjadi sinyal dalam proses pencarian.

Namun ia belum bisa memastikan apakah jenazah itu sempat terperangkap di dalam kapal. Namun besar kemungkinan besar korban berada di dalam air.

“Tapi munculnya mayat ke permukaan ini membawa tanda-tanda yang menjadi petunjuk dalam proses pencarian,” kata Eko.

Eko juga menjelaskan posisi objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya terdeteksi berada pada radius 1 – 1,2 nautical mile dari lokasi awal tenggelam, saat telah bergeser akibat arus. Lokasinya dimungkinkan berada tak jauh dari temuan mayat.

“Tapi bagaimana pastinya kami menunggu proses pencarian bawah air yang dilakukan oleh TNI AL. Karena data bawah air itu harus didapat dulu, sebelum melakukan tahapan selanjutnya,” imbuhnya.

Semene itu, hingga saat ini tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polri masih melakukan proses identifikasi lebih lanjut terhadap jenazah pria yang baru ditemukan.

“Kondisi jenazah saat ditemukan sudah mulai membusuk. Untuk itu, proses identifikasi ini memerlukan waktu supaya hasilnya akurat dan tepat. Hasilnya akan diumumkan oleh tim DVI,” pungkasnya. (mam)

1744129950993

Satu Lagi Jenasah Di Temukan Di Duga Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi. – Satu jenasah di temukan pada hari keempat pencarian oleh Tim SAR Gabungan yang diduga merupakan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Setelah ditemukan jenazah dibawa ke RSUD Blambangan untuk diidentifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polri.

“Jenazah ditemukan oleh KRI Pulau Fanildo ketika tengah melakukan pemindaian bawah air. Tim menemukan jenazah itu mengapung dalam posisi tengkurap, sekitar pukul 10.41 WIB,” kata
Danguspurla Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, Minggu (6/7/2025).

Endro mengatakan jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di jarak 5,7 – 6 nautical mile dari lokasi diduga titik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah cukup sulit kenali. Tim tidak menemukan identitas apapun yang melekat pada tubuh jenazah. Korban hanya mengenakan kaos oblong warna biru dan celana pendek.

“Tidak ada identitas dompet atau apapun yang melekat pada korban. Hanya ada kaos biru dan celana pendek yang ada pada tubuh jenazah,” terangnya.

KRI Pulau Fanildo berkoordinasi dengan KRI Tongkol untuk mengevakuasi jenazah tersebut. Jenazah kemudian dibawa menggunakan KRI Tongkol menuju ke Dermaga Pusri.

Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI, Ribut Eko Suyatno menambahkan jenazah telah diserahterimakan. Selanjutnya akan dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.

“Semoga proses identifikasi berjalan lancar. Setelah selesai dan diketahui identitasnya. Jenazah selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga,” terang Eko. (mam)

1744129950993

Pasca Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Aktivitas Penyeberangan Ketapang Gilimanuk Tetap Normal 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi –  Walaupun proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih terus dilakukan, aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk tetap berjalan normal.

Menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Yannes Kurniawan, proses pencarian korban tidak sampai mengganggu aktivitas penyeberangan di lintas Selat Bali.

“Tidak ada yang berubah, aktivitas penyeberangan Ketapang – Gilimanuk normal,” kata Yannes saat dikonfirmasi pada Jumat (4/7/2025) malam.

Yannes menyebut, meski saat ini masih momentumnya berbarengan dengan masa libur sekolah, volume kendaraan maupun penumpang terpantau landai.

“Kalau siang hari relatif sepi, tapi malam biasanya banyak bus-bus dan kendaraan logistik berdatangan. Masyarakat banyak yang memilih menyeberang di malam hari,” terangnya.

Yannes juga memastikan tidak ada perubahan jumlah trip atau kapal yang disiagakan sejak insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

“Total kapal yang kami operasikan tetap 28 unit, sama seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada pengurangan maupun penambahan,” tegasnya.

Sebagai informasi, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, saat sedang berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Berdasarkan data manifest, kapal tersebut mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru, serta 22 unit kendaraan berbagai golongan.

Hingga hari kedua pencarian, sebanyak 36 orang berhasil ditemukan. 30 orang dievakuasi dalam keadaan selamat, 6 dinyatakan meninggal dunia. Sementara sisanya masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan. (mam)

1744129950993

PT Jasa Raharja Akan Berikan Kemudahan Terhadap keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi –  Guna memperlancar bantuan untuk korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan selat Bali PT Jasa Raharja memastikan akan memberikan kemudahan terhadap keluarga korban.

Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana menyatakan, biaya perawatan korban luka sepenuhnya ditanggung PT Jasa Raharja.

“Biaya pengobatan kami tanggung. Untuk korban luka-luka yang sudah dirawat di RS Jembrana, Alhamdulillah sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Tinggal satu korban luka yang masih dirawat,” kata Dewi saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis malam (3/7/2025).

Dewi mengatakan, pihaknya saat ini secara paralel melakukan pendataan terhadap seluruh korban sesuai manifes KMP Tunu Pratama Jaya.

Data tersebut menjadi acuan dalam penyaluran bantuan. Sesuai ketentuan, Jasa Raharja juga akan memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia.

“Untuk korban meninggal dunia, besaran santunan yang diperoleh sebesar Rp 50 juta. Nantinya kami akan merujuk pada data manifest yang dinyatakan valid oleh ASDP,” jelasnya.

Dewi menambahkan, seluruh tim Jasa Raharja saat ini sedang berada di lapangan untuk melakukan pendataan korban luka maupun yang meninggal.

“Kita masih terus melakukan pendataan, agar pada saatnya nanti, ketika proses pencarian korban dinyatakan selesai, maka kami dapat segera memberikan santunan bagi para para korban,” imbuhnya.

Berdasarkan data manifest, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan berbagai golongan.

Hingga Kamis malam (3/7/2025), Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 29 orang dalam keadaan selamat. Enam korban dinyatakan meninggal dunia, sementara sisanya masih dalam upaya pencarian.

“Kami turut prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Jasa Raharja merespons cepat insiden ini dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Semoga korban lainnya bisa segera ditemukan,” pungkasnya. (mam)

1744129950993

Investigasi Akan Segera Di Lakukan Oleh KNKT Terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi  –  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya bakal melakukan penelusuran berbagai aspek teknis dan operasional kapal, salah satunya terkait dokumen Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

Namun, proses investigasi baru akan dimulai setelah operasi pencarian dan penyelamatan terhadap para korban yang masih hilang dinyatakan selesai.

“Investigasi akan dilakukan mulai dari awal kapal berangkat. Karena SPB ini menjadi salah satu persyaratan berlayar. Kita periksa semuanya, apakah sudah sesuai dengan ketentuan,” kata Soerjanto di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jumat (4/7/2025).

KNKT juga akan mengevaluasi kesiapan awak kapal dalam menghadapi kondisi darurat. Karena menurutnya, setiap kru telah dibekali pelatihan tanggap darurat di atas kapal.

Soerjanto menyebut, pihaknya juga mengumpulkan rekaman-rekaman video yang beredar di media sosial (medsos) terkait kondisi kapal saat kejadian. Termasuk mengecek data

“Kita juga akan periksa perangkat pemancar yang seharusnya aktif saat kapal tenggelam,” sambungnya.

KNKT juga menyoroti ketersediaan sekoci di atas kapal, yang menjadi salah satu alat keselamatan saat terjadi insiden. “Karena dalam kondisi darurat, sekoci ini sangat membantu penyelamatan penumpang,” kata dia.

KNKT akan melakukan penelusuran secara mendalam terkait penyebab KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam hingga merenggut korban jiwa. “Kita akan investigasi secara menyeluruh, termasuk penyebab kapal itu tenggelam,” tegasnya. (mam)

1744129950993

Korban Meninggal Dunia KMP Tunu Sementara Ditemukan  6 Orang 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi – Evakuasi enam jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, telah sampai di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Jenazah diberangkatkan dari Pelabuhan Gilimanuk dan diserahkan kepada pihak keluarga setibanya di ASDP Ketapang, Kamis (3/7/2025) malam.

Penyerahan jenazah dilakukan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, serta beberapa pihak lainnya.

“Setelah ditemukan, jenazah dievakuasi ke RSU Negara, lalu diberangkatkan ke ASDP Ketapang melalui Pelabuhan Gilimanuk. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Blambangan lalu  diantar ke rumah duka masing-masing,” kata Menhub, Dudy Purwagandi.

Keenam jenazah telah berhasil diidentifikasi. Diantaranya Fitri April Lestari (33) dan putranya Afnan Aqiel Mustofa (3). Mereka berasal dari Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

Elok Rumantini (34), penjaga kantin kapal asal Lingkungan Sritanjung, Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi. Cahyani (45), warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Eko Sastriyo (51), beralamat di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Anang Suryono, warga Kademengan, Probolinggo.

Berdasarkan data, lanjut Dudy, total ada 65 orang yang menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.

“Hasil pencarian hari ini sudah ada 35 orang yang ditemukan. 29 diantaranya dalam keadaan selamat, dan 6 meninggal dunia,” jelas Dudy. (mam)

1744129950993

Kepentingan Sinkronisasi Visi Misi, Bupati Bondowoso Lantik 7 Pejabat Eselon III

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO – Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid mengambil sumpah dan melantik 7 Pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kamis (3/7/2025) di Pendopo Raden Bagus Asra.

Baru kali pertama sejak dilantik 20 Februari 2025 Bupati melakukan pelantikan yang dihadiri Ketua DPRD setempat tanpa kehadiran PJ Sekda dan Wakil Bupati.

Kepala Bagian Umum kini dijabat oleh Sofia Adie Kurniawati yang semua menjabat Kabid PSP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Sementara Kabag Umum sebelumnya, Roro Devi Susanasari ditunjuk sebagai Kepala Bagian Organisasi.

Raden Saudia Yourdan Islami Taufik, yang semula menjabat sebagai Camat Curahdami diberi tugas sebagai Kabag Prokopim yang sebelumnya dijabat oleh Suhari.

Sedangkan Suhari Ali Chandra selanjutnya menjabat Kepala Bagian Keuangan dan Perencanaan Pemkab Bondowoso.

Satu-satunya camat yang dilantik adalah Siddik Waluyo diangkat menjadi Camat Tapen, Tempanya digantikan oleh Roro Defi Susana Sari sebagai Kabag Organisasi.

Kepala Bagian Kesejahteraan dipercayakan kepada Mohammad Royhan Mukti Billah,jabatannya sebagai Sekcam Tlogosari Novim Dwi Haryono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga BSBK setempat.

Setelah mengambil sumpah dan melantik 7 orang pejabat eselon III Bupati Abdul Hamid Wahid mengatakan bahwa alasan memutasi pejabat meski ia belum 6 bulan menjadi kepala daerah karena Kemendagri membuka ruang untuk melakukan mutasi sebelum 6 bulan.

Bahkan pada tahun 2018 sebetulnya ada aturan yang memperbolehkan untuk melakukan rotasi atau mutasi untuk kepentingan Sinkronisasi visi misi daerah.

“Dan itu sudah kita lakukan prosesnya,” jelasnya.

Ia juga mengaku baru memutasi 7 pejabat padahal saat ini banyak posisi eselon III yang masih berstatus pelaksana tugas (Plt).

Dikatakan bahwa proses mutasi tidak akan terburu-buru, harus dilakukan pengkajian dan pemetaan.

Kendati demikian pada prinsipnya bupati harus menempatkan orang dalam posisi yang benar.

“Orang yang benar dalam posisi yang benar. Meretokrasi sistem yang akan berdampak pada profesionalitas dan pengabdian,” paparnya.

Bupati berharap kepada para pejabat yang baru dilantik di tengah masa efisiensi agar beradaptasi dengan baik, termasuk tetap kreatif dan inovatif.

 

 

 

1744129950993

Evakuasi Sebagian Korban KMP Tunu Telah Sampai Di Pelabuhan ASDP Ketapang 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi  –  Sebagian korban selamat 21 orang dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya mulai dievakuasi dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju ASDP Ketapang, Banyuwangi.

Puluhan korban selamat itu diangkut menggunakan KMP Dharma Rucitra. Mereka tiba di Pelabuhan Ketapang pada Kamis (3/7/2025) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Setibanya di Pelabuhan Ketapang, para korban selamat itu langsung dijemput mobil ambulans menuju ke ruangan penanganan medis sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarganya.

Para korban disambut isak tangis keluarga yang telah lama menunggu kedatangan mereka di posko Informasi tenggelamnya KMP Tunu Jaya di Pelabuhan Ketapang.

Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit menyerahkan secara simbolis kepada keluarga masing-masing. Ia juga
memastikan kondisi para korban selamat dalam keadaan baik meski sebagian masih tampak lemas.

“Sementara ini ada 21 korban selamat yang dievakuasi di Pelabuhan Ketapang. Mereka juga sudah dicek kesehatannya,” kata Sigit di Pelabuhan Ketapang.

Tim SAR gabungan hingga saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban lain yang belum ditemukan. (mam)

1744129950993

Seiring Waktu Korban Laka Laut KMP Tunu Pratama Jaya Makin Bertambah 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi –  Jumlah korban tewas akibat insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya, bertambah. Identitas korban yakni Fitri April Lestari.

Berdasarkan data Posko layanan informasi di pelabuhan ASDP Ketapang, tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Fitri April Lestari ditemukan pada Kamis (3/7/2025), sekira pukul 13.30 WIB.

Fitri merupakan salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik dan tenggelam di Perairan Selat Bali. Posisi terakhir kapal tersebut terlihat di titik koordinat _8° 9’32.35″S 114°25’6.38_.

Data hingga pukul 14.15 WIB, jumlah sementara korban selamat dan meninggal sebanyak 36 orang, 31 diantaranya dalam keadaan selamat, sedangkan 5 orang lainnya meninggal dunia.

Informasinya, korban selamat maupun yang meninggal saat ini berada di Jembrana, Bali.

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya yang membawa puluhan penumpang dan kendaraan dilaporkan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan ASDP Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk sekira pukul 22.56 WIB. Beberapa menit kemudian, kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB.

Posisi terakhir KMP Tunu Pratama Jaya terlihat di perairan Selat Bali koordinat _8° 9’32.35″S 114°25’6.38_.

Berdasarkan data manifest, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan dari berbagai golongan. (mam)

1744129950993
0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Recent Posts

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih