BONDOWOSO, Ketua Fraksi PDIP Bambang Suwito (BK) minta kepada aparat penegak hukum (APH) tidak hanya mengungkap raibnya pupuk urea, tapi juga persoalan pupuk ZA diungkap.
“Karena APH sudah melakukan pengusutan, maka saya minta APH juga mengungkap keberadaan pupuk ZA, Total alokasi ZA tahun 2022 sebesar 8.588.000 tertebus 2.928.847, Ada sisa 5.659, 153e,”tegasnya.
Dikatakan bahwa penebusan pupuk bersubsidi jenis urea oleh distributor untuk Kabupaten Bondowoso,terhitung sejak Januari hingga Juli 2022, mencapai18,208 ribu ton lebih.
Sementara kata Bambang, pupuk jenis ZA mencapai 2.928.ribu ton.
Pihaknya mengaku telah melakukan investigasi keberadaan pupuk disejumlah kios.
Namun sangat disanyangkan hingga saat ini kelangkaan pupuk subsidi di Bondowoso masih tetap berlanjut.
Padahal,kata Bambang, sejumlah Distributor pupuk di Bondowoso sudah melakukan penebusan ke Produsen.
Baca Juga :
Potensi Kerugian Negara Diduga Capai 100 Miliar,Pansus Pupuk Bersubsidi Lakukan Pengembangan
Bambang Suwito Tekankan,Carut Marut Pupuk Bersubsidi Jangan Menyudutkan PPL
Lantang,Andi Hermanto Sesalkan ,Mengapa PI Baru Bersuara Tentang Carut Marut Pupuk Bersubsidi
“Kami sangat menyayangkan, pupuk subsidi di Bondowoso masih langka, dan sulit didapat oleh petani,”ungkapnya.
Ia juga merinci keberadaan Kios yang ada di Bondowoso sebanyak 245 Kios, diantaranya ada di wilayah kecamatan :
Binakal 5 kios
Bondowoso 12 kios
Botolinggo 13 kios
Cermee 23 kios
Curahdami 9 kios
Grujugan 12 kios
Jambesari DS 10 kios
Klabang 12 kios
Maesan 14 kios
Pakem 4 kios
Prajekan 9 kios
Pujer 13 kios
Sukosari 8 kios
Sumber Wringin 8 kios
Taman Krocok 6 kios
Tamanan 11 kios
Tapen 18 kios
Tegalampel 9 kios
Tenggarang 14 kios
Tlogosari 10 kios
Wonosari 16 kios
Wringin 9 kios
“Sebanyak 245 kios ini rata-rata mengaku tidak mendapat kirim pupuk, baik urea maupun ZA. Kan aneh jika kios mengaku tidak mendapat kiriman pupuk dari distributor,”pungkasnya.