FeaturedLensa NusantaraPolitik & Pemerintahan

Bertemu TFL Ini Pesan Ning Ita

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Mojokerto – Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita)hari ini bertemu dengan Tim Fasilitator Lapangan (TFL) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto yang bertugas sebagai pendamping untuk program sanitasi dan bantuan rumah swadaya, Senin (9/5/2022), di ruang rapat DPUPRPRKP Kota Mojokerto.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Ada dua pesan yang disampaikan wali kota kepada para TFL, yang pertama TFL diharapkan tidak hanya melakukan pendampingan terkait pembangunan fisik sanitasi saja, melainkan juga memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait pola hidup bersih dan sehat.

iklan dalam

“Saya berharap besar kepada para TFL tidak hanya sekedar mendampingi pembangunan fisik Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) atau sanitasinya saja, tapi tolong berikan edukasi terkait pola hidup bersih dan pola hidup sehat kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara pesan kedua berkaitan dengan program bantuan rumah swadaya, wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini meminta agar TFL menyisir kembali data bantuan rumah swadaya yang sudah masuk guna memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.

“Tolong TFl ini juga tidak hanya sebagai pendamping didalam pelaksanaan bedah rumahnya, kalau ada yang kondisinya lebih prioritas silahkan disampaikan, karena kuota bantuan rumah swadaya tahun 2022 ini terbatas, hanya dari APBD, jadi nanti yang lebih prioritas kondisinya kita dahulukan,” papar Ning Ita.

Sementara Evi Anggraeni Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DPUPRPRKP Kota Mojokerto menjelaskan tahun 2022 ada 11 titik IPAL yang akan dibangun, serta 100 unit bantuan rumah swadaya secara reguler, 10 rumah untuk korban bencana dan 10 rumah untuk relokasi program pemerintah.

“Untuk sanitasi tahun 2022 ini yang akan kita bangun ada 11 titik IPAL, diantaranya 6 IPAL ada di Kecamatan Prajurit Kulon, 4 IPAL di Kecamatan Magersari dan 1 IPAL di Kecamatan Kranggan. Sementara untuk program rumah swadaya secara reguler ada 100 rumah, kemudian 10 rumah untuk korban bencana dan 10 rumah untuk relokasi program pemerintah, jadi total ada 120,” jelasnya. Untuk program bantuan rumah swadaya, saat ini DPUPRPRKP Kota Mojokerto sedang melakukan tahap verifikasi lapangan guna memastikan bantuan akan tepat sasaran. “Ini sedang kami lakukan tahap verifikasi lapangan, jika ada yang lebih prioritas maka akan kami lakukan pergeseran data, karena kuota kami juga terbatas,” imbuhnya

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Banyuwangi Darurat HIV/AIDS

Kebakaran Atap SMK Suboh, Begini Kata Kepala Sekolah

Khofifah Indar Parawansa Berkomitmen Dukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih