Bondowoso –Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin membuka secara simbolis dengan pemukulan gong temu bisnis bersama 200 pelaku ekonomi kreatif se-Kabupaten Bondowoso yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif atau (BE KRAF) di Ballroom Hotel Ijen View, Bondowoso,Jawa Timur Selasa (12/3/2019).
Bupati sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat positif tersebut, karena hal itu menurutnya bisa membantu masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif.
Bupati juga menceritakan kreativitas masyarakat Bondowoso, yang sudah mampu membuat teh dari kulit kopi, atau yang dikenal dengan BonTea.
“Saya melihat pertumbuhan ekonomi keratif di Bondowoso sudah bermunculan. Memang manusianya harus kreatif. Jadi tergantung manusianya juga,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Akses Perbankan BE KRAF , Yuke Sri Rahayu mengatakan, bahwa Deputi Akses Permodalan Bekraf mendorong perkembangan pelaku ekonomi kreatif dari sisi akses permodalan.
“Kami pertemukan pelaku ekonomi kreatif yang belum visible dan bankeble dengan perbankan. Supaya mereka bisa mendapatkan pembiayaan perbankan serta memamhami pentingnya laporan keungan pada usaha mereka,” ungkapnya.
Yuke mengatakan bahwa perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang memenuhi kebutuhan permodalan pelaku ekonomi kreatif. Meskipun demikian, banyak pelaku ekonomi kreatif yang belum bankable, sehingga hanya sedikit yang mengakses pembiayaan perbankan.
Badan Ekonomi Kreatif atau
BE KRAF berharap, pertemuan pelaku ekonomi kreatif dan perbankan pada acara temu bisnis perbankan syariah, bersama pelaku ekonomi kreatif Bondowoso dapat semakin memajukan dunia usaha di Bondowoso.
Hadir dalam kesempatan itu, Anggota Komisi X DPR RI Anas Tahir, Direktur Akses Perbankan BE KRAF , Yuke Sri Rahayu, Pimpinan cabang BRI Syariah Jember, M Zahirul Haq, dan Owner Ayam Bakar Mas Mono, Agus Pramono,serta 200 pelaku ekonomi kreatif se-Kabupaten Bondowoso.
