Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2023 yang sekaligus menjadi peringatan 10 tahun kebangkitan batik Bumi Blambangan.
Gelaran yang melibatkan 40 pengrajin batik Banyuwangi tersebut dilakukan bersamaan dengan rangkaian Bulan Inklusif Keuangan (BIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diharapkan dapat menarik partisipasi seluruh masyarakat.
“Tujuan utamanya meningkatkan omset para pembatik dan pengrajin batik,” kata Sekretatis Disnakertrans Banyuwangi Sulistyowati kepada awak media.
Keterlibatan OJK disebutnya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, atas banyaknya kasus terjebak jeratan pinjaman dan investasi online.
Untuk tema yang diusung adalah Sembruk Cacing atau rumah cacing yang merupakan hewan pengurai dan penyubur tanah, sehingga kemudian secara harfiah dapat diartikan bahwa Sembruk Cacing memiliki ending sebagai kesejahteraan.
Sementara itu, dalam rangkaian BBF 2023, diselenggarakan pula Batik On Pedestrian yang diikuti masyarakat tingkat pelajar dan umum di Banyuwangi Creative Hub.
Para peserta menampilkan berbagai kreasi busana batik dengan motif Sembruk Cacing dan juga menampilkan karya-karya terbaru dari pembatik lokal Banyuwangi, serta para pembatik menampilkan berbagai kreasi busana batik yang modern dan kekinian.
