KOMPAK Apresiasi Kemampuan Aris Setiawan Putra Glingseran

Bondowoso – Desa Glingseran Wringin merupakan salah satu desa yang dijadikan pilot project pengentasan kemiskinan di Bondowoso.Untuk berbagai uapaya dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam menyejahterakan warganya. Salah satunya bekerja sama dengan Australia melalui Mahkota (Menuju Masyarakat Indonesia yang Kokoh Sejahtera).
Mahkota bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi yang akan mereplikasi, semua bisa diinduksi dalam percepatan penurunan kemiskinan .Tiga perguruan tinggi yang akan mendampingi, yaitu Universitas Ciputra, Universitas Islam Indonesia (Unismas) dan Universitas Jember (Unej).
Salah satu Operator SINK-NG asal desa Glingseran Wringin Aris Setiawan mendapatkan apresiasai dari Perwakilan KOMPAK di Bondowoso, Rifki menyampaikan bahwa potensi Bondowoso sangat baik .
“ Kegiatan ini merupakan kegiatan Verval , Verifikasi dan validasi itu adalah kegiatannya kabupaten, ya kami hanya dimintai tolong pak Sekda,Pak Sekda itu membentuk tim gabungan untuk memastikan Verval di seluruh kecamatan di desa ,kami di KOMPAK itu dimintai bantuan untuk membantu fasilitasi sistem,” jelasnya ketika dihubungi di hotel Aston Jember,Rabu 11/12/2019.
Dikatakan bahwa pihaknya diminta mengidentifikasi sehingga tim yang ada di desa menemukan yang mati ,pindah dan lain – lain .
“Kita dimintai bantuan Pak Sekda karena banyak ditemukan sebagai bahan musdes, nah yang hari ini terkait pelayanan adminduk capil diikuti 28 desa yang disleksi 10 orang sebagai trainer senior yang akan dipakai kemana-mana , salah satunya ini dari Glingseran itu Ok , baik Vervalnya Glingseran ini hebat,jadi harus nambah lagi pelatihanya dua hari, ungkapnya.
Sementara itu Kepala desa Glingseran Sulaedi saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa pihaknya telah mengirimkan Operator SINK-NG atas nama Aris Setiawan ,” Alhamdulillah kalau masuk 10 besar dan Anis Setiawan bisa menjadi trainer yang akan menjadi fasilator binaan KOMPAK,” katanya.
Pihaknya juga sangan tertarik membantu mengatasi kemiskinan di Bondowoso karena kemiskinan masih termasuk tinggi, dan baru saja pula lepas dari daerah tertinggal.
“Bagaimana kemudian kemiskinan yang baru saja terentas ini, tidak menjadi miskin lagi,tentunya dengan data yang akurat,” tukasnya.
Selama ini diakui Sulaedi bahwa KOMPAK sudah banyak berbuat untuk Bondowoso melalui beberapa desa binaan,” Terimakasih kepada KOMPAK yang tak pernah lelah memberikan pembinaan , terimakasih juga kepada Bapak Sekda yang telah memfasilitasi , sehingga putra Glingseran terpilih menjadi 10 Besar Traenel Verval,” pungkasnya.

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat