Bondowoso – Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Kabupaten Bondowoso Abdul Azis mengaku belum pernah AGPAI mendapat bantuan dana apapun dari pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Untuk itu pihaknya berharap pemkab juga memberikan perhatian kepada Guru Agama padalanya tanggung jawab generasi bangsa bukan hanya tanggung jawab guru agama tapi tanggung jawab bersama.
“Mohon dengan sangat bahwa adanya penguatan kembali bagi seluruh guru – guru di kabupaten Bondowoso.Selain itu agar salat berjamaah itu kami mohon sekali untuk segera diikuti bukan hanya oleh guru agama namun semuanya agar terlihat kompak,” harapnya saat seminar nasional Harmoni dari Sekolah di Pendopo Bupati Bondowoso Jawa Timur,Rabu 11/9/2019.
Menurutnya alangkah enak dipandang kalau kompak semua sholat berjamaah jangan ada yang sholat yang lain sibuk dengan HP.
“Supaya jadi teladan bagi siswa ,sholat jamaah,bukan hanya tangung jawab guru agama,sementara yang lain sibuk main HP,selain itu ia mengaku tidak pernah pihaknya mendapat bantuan dana baik untuk kegiatan dan peningkatan kemampuan guru, insyaallah karena bupati kita kiai pendidikan agama yang digunakan menjadi garda terdepan karena Pancasila ini pertama adalah Ketuhanan Yang MahaEsa,”ungkapnya.
Selain itu AGPAI berharap kedepan Pemkab menganggarkan terselenggaranya pesantren Ramadhan.
Menanggapi hal tersebut Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin menyampaikan rasa terimakasih kepada Guru Pendidikan Agama Islam mau menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat di Pendopo Bupati.
“Silahkan kepada para bapak ibu guru tidak usah ragu,menyampaikan masukan dan saran, saya juga merasakan menjadi guru agama dulu, jadi pasti saya perhatikan apa yang disampaikan oleh ketua tentunya hari ini tidak lepas dari generasi yang membenarkan memayungi apa yang diinginkan akan saya penuhi,selama tidak menyimpang dari regulasi,” tegasnya.