Situbondo – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Capt. Miftahul Hadi, MM, M.Mar, melaksanakan pengukuran air laut surut di Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Rabu (29/7/2020).
“Pada saat air laut belum surut penuh, tingginya air laut yang ada di dermaga Pelabuhan Kalbut mencapai 35 centi meter, sehingga membuat kerepotan kapal-kapal tradisional pengakut sapi sulit untuk sandar di dermaga. Solusinya, yakni kapal-kapal tradisional pengakut sapi tersebut harus tunggu hingga air laut pasang baru merapat ke dermaga,” jelas Capt. Miftahul Hadi, dihadapan sejumlah wartawan, Rabu (29/07/2020).
Melihat kondisi surutnya air laut di dermaga Pelabuhan Kalbut yang menghambat kapal-kapal tradisional bermuatan sapi merapat ke sermaga, sambung Capt. Miftahul Hadi, maka pihaknya akan melaporkan kepada pimpinan di pusat agar ada survai lanjutan.
“Semoga pimpinan pusat bisa memberikan fasilitas yang lebih baik untuk Pelabuhan Kalbut. Mungkin penambahan dermaga atau pengerukan,” tuturnya.
Menurut Capt. Miftahul Hadi, mungkin pendangkalan yang terjadi di Pelabuhan Kalbut disebabkan oleh muara sungai yang membawa lumpur maupun pasir-pasir.
“Kita akan mencari solusi ke pusat untuk maintenance kedalaman demaga di Pelabuhan Kalbut dan pembenahan yang lainnya. Maka dari itu lah, hari ini kita langsung turun langsung mengukur kedalaman laut di Pelabuhan Kalbut ketika air belum surut penuh,” pungkasnya. (ans)