BONDOWOSO – Tren erupsi Raung cenderung menurun. Jika sebelumnya hembusan letusannya dari 100-500 meter, sekarang hanya 50 meter. Namun, masyarakat Bondowoso diminta tetap waspada.
Dari laporan PVMBG, secara visual gunung Raung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah berwarna kelabu dengan intensitas tipis dan tinggi 50 m di atas puncak kawah teramati dari CCTV. Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Sedangkan arah angin bertiup lemah ke arah selatan dengan suhu udara 14-17 °C.
“Tetap waspada karena memang sifatnya Raung sering erupsi. Tapi karena dibantu oleh kedalaman dari kawahnya itu. Sehingga batas erupsinya itu di dalam kawah itu,” jelas Ketua Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Jawa Timur Kukuh Triyatmoko, Rabu (29/7/2020).
Menurutnya sementara pendakian dibatasi sampai radius 3 kilometer dari kawah.
Karena menurut Kukuh ada beberapa wilayah menjadi area rawan terdampak yakni desa Rejoagung, Sumber Wringin dan Tegaljati. Sementara di Kecamatan Tlogosari berada di desa Gunosari dan Kembang.
“Di Kecamatan Ijen itu desa Jampit,” tegasnya.
Dijelaskan bahwa jika terjadi erupsi gunung Raung maka desa-desa tersebut menjadi perhatian pemerintah. Masyarakat yang sehari-hari beraktivitas di kaki gunung, sebaiknya tetap waspada dan menjaga jarak sejauh 2 kilometer dari puncak Raung yang memiliki ketinggian 3.332 MDPL tersebut.