Tito mengatakan, penghargaan pertama diberikan kepada Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Menurutnya, banyak kerjasama yang dilakukan dengan Kementerian PMK dalam rangka menghadapi kelompok terorisme, melancarkan program Revolusi Mental, dan terkait instansi di bawah koordinasi Menteri PMK.
Penghargaan ketiga diberikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ia dinilai sangat proaktif menjembatani permasalahan-permasalahan kepolisian yang berhubungan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penghargaan keempat, sambung Tito, untuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Muhammad Basuki Hadimuljono. Dia dinilai membuat pembangunan infrastruktur yang mempermudah kinerja polisi dalam melakukan pengamanan.
“Kemudian kepada Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) Budi Gunawan, karena Beliau senior di Polri, sangat-sangat banyak berjasa kepada Polri. Mulai dari pembentukan Undang-Undang 2002, Beliau jadi think tank berbagai reformasi Polri. Di antaranya organisasi Polri yang dibuat ini sekarang ini ada, itu dibuat pada saat think tank-nya Beliau sebagai tokoh utama yang menyusun reorganisasi itu,” terang Tito.
Selanjutnya Kepala Staf Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Menurut Tito, kerjasama dengan dua pimpinan matra TNI itu dalam hal penanganan narkoba, penanganan kejahatan di laut, dan pengangkutan di udara yang berjalan dengan baik.
“Jadi ini Bintang Bhayangkara adalah bintang yang tertinggi, mendali tertinggi, di lingkungan Polri. Ini adalah dari Presiden atau usulan dari kepala kepolisian,” jelasnya.(han)