Kapal Dihantam Gelombang, Kondektur Bus Pariwisata Kritis

BANYUWANGI – Seorang kondektur bus pariwisata “Komodo” bernama Ketut Neken (55) terjatuh setelah kapal yang ditumpangi busnya terhantam gelombang. Akibatnya, pria asal Banjar Dauh Pangkung, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana Bali itu harus dilarikan ke rumah sakit.
“Kejadian masih di kapal KMP Potre Koneng yang akan sandar di dermaga MB III. Kejadian sekitar jam 17.00 WIB,” ujar AKP Idham Kholid, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Senin (13/8/2018).


Saat kejadian, terang Idham, Ketut sedang mengajak tamu untuk kembali naik ke bus karena kapal akan segera bersandar. Setelah para tamu naik, Ketut menaiki bus dan akan menutup pintu.
Namun nahas, saat baru naik, KMP Potre Koneng terkena gelombang besar. Diduga karena tak memegang badan bus, tubuh Ketut kemudian terhempas dengan kepala terlebih dahulu mengenai lantai kapal.
“Kapal pada saat itu sempat membentur dermaga. Memang keras tadi ini,” tambahnya.
Akibatnya, pria yang sudah lama menjadi kondektur bus itu harus dilarikan ke RSUD Blambangan Banyuwangi. Muncul dugaan pria ini mengalami gegar otak karena benturan tersebut.
“Langsung kita bawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan intensif,” ungkap Idham.

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat