Eko Febrianto Ketua Umum LSM Siti Jenar Situbondo Soal Aliran Dana RSUD Besuki

SITUBONDO – RSUD Besuki Situbondo beberapa hari yang lalu (30/8/2018) di demo oleh karyawan dan tenaga medisnya. RSUD Besuki di demo disebabkan karena managament dibawah kepemimpinan dr. Budiono banyak masalah, antara lain; karena tidak dibayarnya gaji karyawan dan tenaga medisnya, kurangnya obat-obatan dan kurangnya oksigen, dan juga masalah listrik yang belum dibayar ke PLN Rayon Besuki, sehingga waktu itu listrik dipadamkan sementara.
Akibat demo tersebut, pada hari itu juga setelah demo selesai, jam 13.00 Wib Dinas Kesehatan Situbondo cepat tanggap agar Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, SH untuk cepat mengambil kebijakan untuk mengganti Direktur RSUD dr, Budiono MARS dengan Direktur yang baru. Akhirnya terpilihlah drg.Sugiyono sebagai Direktur yang baru RSUD Besuki Situbondo yang pada waktu itu juga bersamaan dengan adanya mutasi dan pelantikan pejabat yang lain oleh Bupati Situbondo.
Walaupun sudah ada pergantian Direktur baru di RSUD Besuki Situbondo, namun permasalahan RSUD Besuki Situbondo belum selesai secara hukum terkait carut marutnya managamentnya, kemana aliran dana RSUD Besuki mengalir? Sehingga menjadi parah?
Terkait permasalahan tersebut, maka Instansi terkait (DINKES) Situbondo melakukan audit internal untuk mengumpalkan data-data terkait masalah managament RSUD Besuki yang bermaslah. “Sekarang audit RSUD Besuki diambil alih oleh Inspektorat wilayah Kabupaten Situbondo,” kata Abu Bakar Abdi Kepala Dinkes Situbondo melalui WhatAApnya, Senin (10/9/2018).
Tujuan audit yang dilakukan ini untuk mengetahui secara jelas, apa penyebab carut marutnya managament RSUD Besuki. Maka akan dapat diketahui kemana saja aliran dana RSUD Besuki, sehingga menjadi parah.
Untuk mengetahui secara jelas tentang hasil audit yang dilakukan Inspektorat Situbondo, media mencoba menghubungi melalui telpon ke Bambang Priyanto sebagai Kepala Inspektorat Situbondo, tetapi yang mengangkat telponnya adalah istrinya. “Pak Bambang masih keluar kota, paling hari Kamis datangnya,” kata istrinya ke media melalui telponnya, Senin (10/9/2018).
Sedangkan menurut Eko Febrianto Ketua Umum LSM Siti Jenar Situbondo kepada media mengatakan, “Saya dari LSM Siti Jenar, jam.10.00 pagi tadi ke kantor pidkor Polres Situbondo menyerahkan tambahan bukti-bukti terkait masalah penyimpangan aliran dana RSUD Besuki yang disinyalir/diduga mengalir ke beberapa pihak/oknum. Ssya baru keluar dari ruang pidkor Polres Situbondo jam.14.00 Wib. Kami melakukan ini untuk membantu pemerintah dan Aparat penegak hukum (APH) untuk memudahkan dalam melaksanakan proses hukumnya. Proses hukum yang dilakukan jangan sampai terhenti hanya ke dr. Budiono saja, tetapi harus tuntas, kemana aliran dana RSUD ini sebenarnya mengalir. Jadi biar tahu secara jelas, siapa dalang atau konseptor semua permasalahan yang terjadi di RSUD Besuki?. Demi kepastian dan keadilan hukum, serta demi kebenaran,” pungkasnya, Senin (10/9/2018). (rif)

Related posts

Sah ,KPU Bondowoso Tetapkan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Pemilu 2024

Peringati Hardiknas ,Forpimda Bondowoso Lakukan Flash Mob ,Pembagian Santunan dan Penyerahan Piagam Pemuda Pelopor

Perjuangkan Kesejahteraan Kaum Buruh  Disnakertrans Banyuwangi Berkomitmen Diperingatan Hari Buruh