Bondowoso – Kepala Dinas Pertanian Bondowoso Dwi Wardana berkomitmen memangkas Ego Sektoral di dinas yang dipimpinnya. Ia menyampaikan bahwa peningkatan mutu dan hasil pertanian bukan hanya pada prodak Holtikultura saja namun juga dibidang Perkebunan dan Peternakan,sehingga tidak ada lagi Ego Sektoral di Dinas Pertanian.
“Untuk promosi pengembangan wilayah pertanian ,perkebunan dan peternakan akan terus dilakukan,seimbang dan bersinergi,sehingga tidak ada lagi Ego Sentral di Dinas Pertanian, “’jelasnya, usai menggelar Pasar Tani,Jum’at 15/03/2019 di depan Kantor Dinas Pertanian Bondowoso,Jawa Timur.
Prospek pertanian kedepan, bukan hanya pada sektor hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, namun juga pada pengembangan perkebunan. Kedepan ia berjanji akan mengembangkan kopi organik .
Melalui Pasar Tani kata Dwi adalah satu upaya mempromosikan prodak-prodak unggulan yang dilakukan para petani. kelompok tani,Gakpoktan melalui 7 BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) yang ada di Bondowoso.
“Disatu sisi kita ingin meningkatkan tugas dari Dinas Pertanian ,yaitu peningkatkan mutu dan produktifitas hasil pertanian, kita juga mengantisipasi tentang promosi dibidng pertanian,Untuk itu 7 BPP yang ada akan bersinergi untuk meningkatkan mutu dan hasil pertanian,” imbuhnya.
Pasar tani nantinya akan dilakukan dibeberapa lokasi yang menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau terdiri dari sayur, buah segar berikut produk olahan di samping sebagai ajang pemasaran sekaligus upaya mengatasi fluktuasi harga yang terjadi di tingkat petani.
Selain itu pengembangan Bondowoso Republik Kopi akan ditingkatkan dengan kopi organik dengan pendampingan dari Universitas Muhammadiyah Malang.