Bupati Bondowoso Terima  Perwakilan NSLIC/NSELRED

Bondowoso, Bupati Bondowoso menerima Perwakilan NSLIC/NSELRED dan berbagai kementerian.

Pertemuan tersebut akan memfasilitasi para petani kopi di tiga kabupaten yaitu Bondowoso, Banyuwamgi dan Situbondo.

Ijen Coffee Market merupakan hasil kolaborasi National Support for Local Investment Climate/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BPN/Bapennas, dan Kementerian PDTT.

NSLIC/NSELRED merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian BPN/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC), dalam mengembangkan kapasitas para pihak untuk meningkatkan iklim investasi lokal serta mengembangkan ekonomi lokal.

Dipilihnya Bondowoso karena daerah ini merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Jawa Timur

Tidak hanya kopi hasil perkebunan, tetapi juga kopi rakyatnya. Selain itu, kopi Bomdowoso juga telah dikenal berkualitas, baik jenis robusta maupun arabicanya.

Perwakilan NSLIC/NSELRED dan berbagai kementerian telah bertemu Bupati di ruang paringgitan pendopo bupati Bondowoso, guna membahas teknis pelaksanaan Ijen Coffee Market.

“Program ini akan mempertemukan langsung petani dengan para investor dari berbagai negara, tanpa melalui perantara. Dengan demikian produk kopi petani memiliki nilai ekonomis yang semakin tinggi,” kata Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves, Kosmas Harefa, Kamis (24/2/2022).

Program ini rencanya akan digelar akhir Maret. Dalam program terlibat puluhan  investor dari dalam negeri serta berbagai negara, seperti Jerman, Kanada, Filipina, dan lainnya.

Tidak hanya luar negeri, stakeholder dalam negeri seperti Shopee, Astra Internasional, dan lainnya juga terlibat dalam program ini.

Terdapat tiga agenda dalam Ijen Coffee Market, meliputi Coffee Market, Domestic Business Matching, dan International Business Matching. Nantinya para petani akan dipertemukan langsung dengan para investor.

“Tidak hanya petani sebagai produsen  kopi  melainkan ekosistem UMKM kopi juga dilibatkan dalam kegiatan ini. Misalnya roastery atau para pelaku usaha kopi lainnya,” paparnya.

Bupati Bondowoso sangat mengapreasi dukungan pemerintah pusat pada Bondowoao. Ijen Coffee Market memberikan peluang besar pada petani agar produknya merambah pasar luar negeri.

“Kopi Bondowoso sudah ada yang ekspor ke luar negeri. Dengan cara ini produk kopi rakyat nantinya kian memiliki peluang semakin luas menembus pasar mancanegara,” kata bupati.

Bupati meminta kepada dinas terkait untuk mendata petani dan UMKM pelaku usaha kopi di Bondowoso yang akan dimaksukkan dalam katalog Ijen Coffee Market.

“Ini kesempatan besar bagi petani dan pelaku usaha kopi. Karena itu, harus dimanfaatkan maksimal. Selain itu terus lakukan pendampingan untuk peningkatkan kualitas produk petani kopi Bondowoso,” pungkasnya.

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat