Bondowoso Dinilai Relevan Mengembangkan Pertanian Presisi

 
Bondowoso – Kabupaten Bondowoso dinilai relevan mengembangkan pertanian presisi ,Hal tersebut disampaikan Direktur PSDLH Dirjen PDT Kementrian Desa PDTT Dr. Dwi Rudi Hartoyo  ,usai sosialisasi implementasi pertanian presisi berbasis teknologi di Kantor Bapeda,Jawa Timur Kamis (7/11/2019).
Menurutnya di Bondowoso pihaknya bakal menerapkan sistem pertanian presisi berbasis teknologi di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2020.
“Pertanian presisi adalah pemanfaatan teknologi dalam memaksimalkan hasil pertanian untuk mencapai ketahanan pangan,” jelasnya.
Dijelaskan bahwa nantinya Bondowoso menjadi salah satu yang akan mengembangkan pertanian presisi selain Hakmahera Utara.
“Hal ini dilakukan supaya evalusi di jawa lebih komprehensif, juga Bondowoso relevan karena potensi peetaniannya banyak untuk dijadikan model bahan evaluasi ke depan,” tegasnya.
Konsep pertanian presisi menurutnya ,dapat mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan dari setiap tanaman sehingga proses pertanian lebih praktis.
“Dari pengidentifikasian tersebut, petani akan lebih paham tindakan apa yang harus dilakukan pada setiap tanamannya. Tanaman mana yang membutuhkan air, tanaman mana yang harus diberikan pestisida, dan tanaman mana yang harus dipupuk,” imbuhnya.
Dikatakan bahwa Identifikasi tersebut berkat sensor yang disematkan. Sensor akan memberikan informasi mengenai berbagai hal yang terkait dengan tanaman. “Misal, apakah perlu menambah pupuk, apakah perlu menambah air, suhu di sekitar lokasi tanam hingga rekomendasi jadwal panen. Hal itu membuat hasil panen yang diperoleh petani menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Harapanya prilaku masyarakat  bisa berubah bahwa petani tidak harus setiap hari ke sawah. Pertanian presisi ini memberikan deteksi jika tanaman membutuhkan zat hara, air dan sebagainya. Termasuk kapan memnutuhkan pengobatan.
“Penerapan teknologi di bidang pertanian dapat meningkatkan potensi pertanian karena akan turut menarik perhatian kaum muda untuk ikut serta menggeluti pertanian di daerahnya.Bagaimana menggerakkan anak muda mau menjadi petani, tapi petani millenial. Sekatang anak muda yang berkiprah, pertanian tambah bagus dengan memanfaatkan teknologi,”katanya.
Selain itu diharapkan semua tahap perencanaan berjalan dengan lancar. Sehingga tahun depan implementasi pertanian presisi berbasis teknologi segera terealisasi.
 
 
 
 
 

Related posts

Sah ,KPU Bondowoso Tetapkan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Pemilu 2024

Peringati Hardiknas ,Forpimda Bondowoso Lakukan Flash Mob ,Pembagian Santunan dan Penyerahan Piagam Pemuda Pelopor

Perjuangkan Kesejahteraan Kaum Buruh  Disnakertrans Banyuwangi Berkomitmen Diperingatan Hari Buruh