12 Hari Dibukit Piramid ,Kini Thoriq Riski Maulidan Tenang Diperistirahatan Terakhirnya

Bondowoso – Setelah dilakukan identifikasi oleh tim forensik RS. Dr. Koesnadi, disebutkan bahwa jenazah yang ditemukan tersangkut disebuah pohon di bukit Piramid adalah Thoriq Riski Maulidan, pelajar yang hilang sejak Minggu, 23 Juni 2019.

Muallis, Kepala Kamar Jenazah RSU Dr. Koenadi dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

” Iya itu jenazah Thoriq,” katanya melalui pesan singkat kepada awak media.

Usai diidentifikasi, Sabtu (6/7) sekitar pukul 18.46 WIB jenazah Thoriq Riski Maulidan di bawa ke rumah duka di Perum Villa Kembang, Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso.

Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal dikonfirmasi menerangkan, bahwa jenazah akan dimakamkan di Sidoarjo. Namun, sebelum itu masih akan disemayamkan di rumah duka.

“Iya itu jenazah Thoriq,” singkatnya.

Kedatangan jenazah Thoriq Rizki Ahmad Maulidan (14), pendaki yang meninggal di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, disambut isak tangis keluarga di rumah duka Dusun Nyamplong Lor, Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Sabtu (6/7/2019) malam.

Baca Juga :

Jenazah Thoriq tiba di rumah duka diangkut mobil RSUD Dr H. Koesnadi Bondowoso Nopol P 8053 AP.

Jenazah pendaki gunung ini langsung diturunkan di depan rumah duka. Tangis para sanak saudara pun pecah. Seiring dengan itu, lantunan kalimat tauhid terdengar bersahutan dari para pentakziah. Mereka memenuhi rumah dan halaman kediaman warga Desa Womokalang tersebut.

Kedua orang tua korban, Arif Subagyo dan Nur Habibah juga tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika turun dari mobil ambulans. Pasangan suami istri itu juga menumpang ambulans. “Jenazah akan segera disalati, dan setelahnya akan dimakamkan secara Islam,” kata keluarga korban.

Almarhum Thoriq Rizki Ahmad Maulidan (14), yang tewas terperosok saat mendaki Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, disemayamkan di Makam Islam Desa Wonokalang Kec. Wonoayu Minggu (7/7/2019) dini hari.

Almarhum disemayamkan bersandingan di sisi timur kakek dan neneknya yang bernama Ustadz Hasan Amin dan Ma’rifatin, keduanya orang tua Nur Habibah ibu kandung almarhum.

Almarhum disemayamkan bersama peti jenazah dari RSUD Dr H. Koesnadi Bondowoso. “Sesuai dengan permintaan keluarga, almarhum disemayamkan bersama peti jenazah yang ada,” kata Kayubi salah satu tetangga depan rumah korban.

Pentakziah yang memenuhi area Makam Islam Desa Wonokalang Kec. Wonoayu.Dalam pemakaman, di atas pusara almarhum juga ditancapi pohon pisang dan sebuah kendi sebagai simbol bahwa almarhum masih perjaka atau belum menikah saat menghadap ke Allah SWT.

Kepergian terakhir almarhum Thoriq menuju liang lahat dengan diantar ratusan pentakziah dari warga setempat dan kerabat yang ada. Para pentakziah tak hanya memenuhi area dalam makam, melainkan juga area luar makam.  

Related posts

KPU Bondowoso Sosialisasi Bakal Calon Perseorangan Pilkada 2024

Sah ,KPU Bondowoso Tetapkan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Pemilu 2024

Peringati Hardiknas ,Forpimda Bondowoso Lakukan Flash Mob ,Pembagian Santunan dan Penyerahan Piagam Pemuda Pelopor