Seperti diketahui, kelangkaan gas elpiji di Pacitan dipengaruhi tingkat permintaan yang melonjak tinggi saat bulan Ramadan. Retna, salah satu pemilik pangkalan gas elpiji di Pacitan mengungkapkan bahwa warga yang antre hanya diberi jatah satu tabung setiap kelapa keluarga.
Fenomena tersebut ditanggapi oleh 11 anggota DPR dari berbagai komisi. Belasan anggota DPR dari Partai Demokrat itu “keroyokan” mencari solusi dari kelangkaan gas elpiji, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 hijriyah. Kedatangan para wakil rakyat tersebut dipimpin Ketua Fraksi Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono.
Selain Edhie Baskoro Yudhoyono, tampak juga anggota DPR lain seperti Sartono Hutomo, Roy Suryo, Nanang Samudra, Herman Khairon, Agus Hermanto, Anton Sukartono, Ayub Khan, Didik Mukrianto, Agung Budi Santoso dan Tengku Rifki Harsyah.
“Aspirasi terkait kelangkaan gas elpiji akan kita sampaikan kepada anggota DPR RI melalui Fraksi Demokrat agar distribusi dan ketersediaan gas 3 kg terpenuhi,” jelas Edhie Baskoro atau yang akrab disapa Ibas, di hadapan 7.000 masyarakat Pacitan seusai buka puasa bersama, di GOR Pacitan, Kelurahan Sidoharjo, Minggu (3/5/2018).
Menurutnya, Partai Demokrat selalu berpegang teguh dan komitmen untuk maju bersama rakyat. “Partai Demokrat selalu memegang ukhuwah Islamiah dengan didasari rasa persaudaraan sesama rakyat Indonesia,” terangnya.
Sementara itu Bupati Pacitan, Indartato juga menyampaikan keluhan masyarakat Pacitan untuk elpiji 3 Kg yang peredaran di masyarakat sangat kurang. Padahal, masyarakat tengah membutuhkan suplai gas yang cukup demi menghadapi lebaran Idul Fitri.
“Harapan kami mudah mudahan permasalahan bisa diselesaikan,” ungkap Indartato.(kha)