Muskab PMI Bondowoso Tuai Kritik PMI Jatim

BONDOWOSO – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Bondowoso menuai sejumlah kritik dari Sekeretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur Djoni Irianto.Betapa tidak pihaknya baru menemukan lokasi Muskab tanpa satupun bendera PMI,hanya di Bondowoso.

Selain itu Djoni menilai kurangnya koordinasi pengurus PMI Kabupaten kepada pengurus propinsi.

“Muskab itu kan lima tahun sekali, pelaksaannya ya harus standartlah, seperti daerah lain. Paling tidak, dititik – titiknya harus dipasang bendera. Acaranya harus terkonsep dengan benar . Tentunya ini perlu komunikasi. Memang saya akui, Bondowoso ini agak kurang komunikasi dengan propinsi,” kata Djoni seusai mengisi acara di Ijen View tempat Muskab berlangsung ,Rabu (26/12/2018).

Muskab merupakan agenda lima tahunan PMI sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).Kata Djoni sejatinya dalam muskab, ada beberapa pembahasan yang dilakukan oleh pengurus. Seperti, pertanggung jawaban pengurus selama lima tahun, program lima tahun kedepan, dan yang paling penting adalah menyusun pengurus untuk lima tahun kedepan dan melibatkan pemerintah daerah.

Sementara itu Ketua PMI Bondowoso Miftahul Huda mengakui kesalahan atas kritik yang disampaikan oleh pengurus propinsi terutama tentang bendera. Dia mengira, acara cukup dengan memampang baliho saja.

“Kami pengurus menerima semua kritik yang disampaikan oleh pengurus propinsi. Ini mejadi masukan bagi kami. Tentang bendera, saya fikir cukup dengan baliho, tapi saya lihat benderanya juga tidak ada. Ini memang kesalahan saya sebagai penanggung jawab.” ujar dia.

Tentang kurang komunikasi pengurus daerah dengan propinsi. Menurut Miftah, selama ini pihak pengurus daerah selalu menghadiri semua acara yang digelar oleh propinsi. Selama lima tahun berjalan, kata dia, hanya satu kali tidak mengadiri undangan acara pengurus propinsi.

Ditambahkan Miftah,  selama lima tahun berjalan pengurus daerah kosentrasi untuk perbaikan internal. Seperti penataan manjemen kepegawaian dan perbaikan kualitas pengelolaan darah. Sehingga, pengurus daerah kurang fokus dalam hal komunikasi dengan pihak propinsi.

Pantauan tapalkudapost.com dilokasi tidak nampak satupun pejabat Pemkab Bondowoso hadir dalam Muskab PMI kali ini.

Related posts

Tindaklanjuti Rekomendasi KASN  Pemkab Bondowoso Tata Ulang Ratusan ASN

Jaga Stabilitas Produksi Pangan,PJ Bupati Bondowoso Naik Red R4 Coba Olah Lahan Ketela Pohon

PJ Sekda Tegaskan ,Jika Anggaran Sesuai Regulasi Pasti Dieksekusi