Bondowoso, Ada 4 titik wisata strategis di Bondowoso yang benar – bemar perlu dikembangkan untuk menunjang Penghasilan Asli Daerah.Hal tersebut disampaikan Arif Setyo Raharjo saat sosialisasi Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Bondowoso Nomor 3 Tahun 2019.
Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Bondowoso ( RIPPARKAB) Tahun 2019-2023 ,Selasa 3/12/2019 di aula Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga(Disparpora) Bondowoso,Jawa Timur.
Menurutnya sosialisasi tersebut untuk menyampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ,lembaga – lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah khususnya kaitan dengan perda nomor 3 tahun 2019 tentang rencana untuk membangun Bondowoso.
“Ini menjadi awal bagi pemkab Bondowoso dengan memiliki perda ini, kita punya pedoman arah, acuan jadi baik untuk disparpora maupun OPD yang lain untuk menterjemahkan dalam SAKIP,”jelasnya.
Pariwisata menurutnya harus dibangun bersama sama, berkelanjutan. Arahan-arahan itulah yang tercantum dalam RIPPARKAB untuk pariwisata.
“Didalam RIPPARKAB dicantumkan ada empat kawasan strategis pariwisata Kabupaten Bondowoso pertama Geopark yang ke dua Solor ,kemudian yang ke 3 Agopuro dan yang ke 4 Megalitikum dan sejarah,”ungkaonya.
Dijelaskan dari 4 titik strategis tu kemudian lebih dirincikan lagi 30 kawasan wisata kabupaten jadi jumlah keseluruhan ada 34 .
“Dari 34 tersebut ada yang dikelola oleh pemkab dalam hal ini laporan ada yang dan perhutani karena beberapa areal adalah wilayah kewenangan perhutani BKSDA dan PDB ,udah ada juga yang dikelola oleh pemerintah desa seperti halnya desa wisata alas sumur, desa wisata tirta agung, desa wisata Glingseran ,WBI Tapen,”imbuhnya.
Dari masing – masing tempat wisata punya karakteristik sendiri pembeda istilahnya daya keunggulan ,daya saing nya beda .
“Segmentasinya juga berbeda kenapa segmen tahap pertama adalah raung geopark karena sampai sekarang geopark itu sudah ada proses kajiannya minat kunjungan wisatawan ke sana tinggi. Jadi nilainya baik wisatawan domestik maupun wisata mancanegara,”tuturnya.
Dikatakan tahun 2019 penuntasan agae efektif 2020 loading .Sementara untuk yang dikelola BumDes bukan hanya data kunjungan saja.
“Tujuanya agar tahu multiplayer effek sehingga bisa memilih mana yang bisa disuport pemkab dan tidak
