JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan dampak gempa susulan yang berkekuatan 6,5 SR di Lombok Timur, diketahui terdapat satu orang mennggal dunia dan puluhan tempat tinggal dan perkantoran mengalami kerusakan.
“Berdasarkan data sementara yang dapat dihimpun sampai dengan pukul 21.00 Wita, satu orang meninggal dunia atas nama Ruspiadin warga Dusun Lebak Lauk Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (19/8/2018).
Sutopo mengatakan, Ruspiadin meninggal dikarenakan terkejut saat ada guncangan yang sangat keras, kemungkinan korban meninggal akibat serangan jantung karena kaget merasakan guncangan gempa yang keras. Korban juga trauma dengan gempa,” tambahnya.
Selain korban meninggalm BNPB juga menghimpun korban luka-luka, seperti yang dialami oleh seorang remaja, Putradi mengalami luka dibagian kepala akibat tertimpa genteng. “Satu orang mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genteng,” ucapnya.
Adapun bangun yang hancur akibat gempa diketahui ada 97 bangunan rusak berat dan 35 bangunan rusak ringan.
“Kerusakan kantor dan beberapa masjid, ada juga tanah longsor di sekitar Gunung Rinjani yaitu Gunung Pegansingan dan Gunung Anak Dara, longsor dua gunung tersebut mengarah ke wilayah dusun Madaen Desa Sembelia Kecamatan Sembelia,” tutupnya.(aky)
