Bondowoso – Guna menjawab tantangan zaman dalam mengasuh anak BKKBN Jawa Timur (Jatim) mengelar Tamasya Seri IV di Kabupaten Bondowoso,Rabu 23/07/2025.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso Anisatul Hamidah menyampaikan Kerabat hadir sebagai ruang edukasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dikatakan bahwa program ini menjawab tantangan zaman dalam pengasuhan anak, termasuk bagi orang tua yang bekerja, dengan menghadirkan layanan daring yang inklusif dan mudah diakses.
Dengan semangat gotong royong, Tamasya di Kerabat terus memperkuat fondasi keluarga Indonesia dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Setiap seri keliling kabupaten di kabupaten Bondowoso ini seri IV Taman asuh sayang anak dan kerabat (Tamasya )anak-anak ,remaja kemudian juga kader KB dan sebagainya kita ikutkan,”jelasnya .
Anis juga mengatakan bahwa tema kali ini adalah peran penting ayah dalam pengasuhan . Karena kata Anis pengasuhan itu tidak hanya tanggung jawabnya Ibu tetapi juga tanggung jawab ayah.
” Hasil survei ketika anak itu diasuh oleh ayah itu dari sisi karakternya bisa lebih kuat sehingga kita berharap bahwa tanggung jawab pendidikan, tanggung jawab pengasuhan itu tidak hanya kepada Ibu tetapi juga Ayah,” ungkapnya.
Lebih-lebih kata Anis ,bayi-bayi ,ibu yang sedang hamil itu juga perlu peran ayah .
” Betapa pentingnya Peran ayah dalam pembangunan karakter keluarga hari ini kan banyak anak-anak kita yang mengalami kehilangan sosok Ayah kami pun ketika mendampingi anak-anak korban kekerasan 90% itu rata-rata dari anak broken home jadi kita ingin menyampaikan bahwa ketahanan keluarga itu menjadi satu hal yang harus diprioritaskan ,”paparnya.
Ketika rumah tangga ini ada ketahanan keluarga maka kata Anis ,pendidikan anakpengasuhan anak bisa diselamatkan.
” Ayah sangat penting sehingga apa saja mulai pendidikan karakter , mulai sejak dalam kandungan . Ketika suami bisa merasakan bagaimana beratnya seorang istri hamil sentuhan Ayah ,pola pengasuhan mulai dari kandungan juga harus ada sentuhan dari ayah ,”
tegasnya.
Diharapkan ,ayah bisa menghormati istri menghormati perempuan ,sehingga kemudian mendengarkan keluh kesahnya karena memang psikologis ibu hamil pun juga harus diperhatikan, ketika ibu hamil dalam keadaan kondisi psikis yang tidak baik-baik saja tentu pengaruhnya pun sangat besar.
Untuk diketahui Kabupaten Bondowosk juga sudah melakukan penguatan program sebelumnya dengan kesetaraan laki-laki dan perempuan kemudian ada Ganti.
“Kami juga bekerjasama dengan dinas pendidikan pada saat MPLS kemarin kan anak-anak pun di sekolah itu ada gerakan ayahku hebat ,biar anak pun juga mendalami bahwa kedekatan dengan ayah itu harus dibangun sejak dari kecil,”pungkasnya.
