Banyuwangi -Jatim
Berbagai cara dilakukan seorang aktivis untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Salah satunya kritikan dengan menggunakan unggahan vidio “Salam Dari Banyuwangi” yang diperankan oleh La Lati. SH.
Tampak dalam vidio yang berdurasi lebih dari 2 menit itu berjejer puluhan botol minuman keras berbagai merk yang kandungan alkoholnya di atas 20 % bahkan ada yang kandungan alkoholnya 45 %.
Tidak tanggung-tanggung pada Minggu,( 14/11/2021 ) La lati, SH bahkan menjejer puluhan botol miras berbagai merk itu di atas meja BPD di Kantor Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi sebagai bentuk sentilannya terhadap Kapolresta Banyuwangi dan Bupati Banyuwangi.
Menurut Aktivis kontroversi berdarah Sulawesi yang juga berprofesi sebagai pengacara itu dirinya mendapat pengaduan dari masyarakat Desa Labanasem dan mendapat surat kuasa dari tokoh – tokoh masyarakat yang merasa resah dengan aktivitas “Toko BU” yang melakukan aktivitas peredaran miras secara bebas di wilayah Desa Labanasem dan sekitarnya.
Masih menurutnya,” Akibat maraknya peredaran miras yang diperjualbelikan secara bebas banyak remaja di bawah umur bahkan santri – santri warga Desa Labanasem yang terpengaruh ikut mengkonsumsi miras yang diperjualbelikan secara bebas di Toko BU,” ungkapnya.
Anehnya lagi lokasi Toko BU yang berada di jalan poros Rogojampi – Banyuwangi hanya berjarak sekitar 400 meter dari Polsek Kabat, serta berjarak 300 meter dari Kantor Koramil Rogojampi namun kedua institusi penegak hukum tersebut disinyalir/diduga kuat tutup mata.
Menurut informasi yang beredar di masyarakat, pemilik “Toko BU” berinisial LS memiliki beking seorang jenderal di Jakarta sehingga sangat sulit tersentuh hukum bahkan sekelas Kapolres pun tidak berani mengusik aktivitas Toko BU yang cabang-cabangnya tersebar hampir di seluruh kecamatan Se-Kabupaten Banyuwangi. ( Red / Tim )
