Beranda Kesehatan Cegah DBD ,Dinkes Grebek Jentik Nyamuk

Cegah DBD ,Dinkes Grebek Jentik Nyamuk

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso, Grebek jentik dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso Jawa Timur guna membasmian jentik nyamuk yang tersebar sekitar empat titik di Desa Maskuning Kulon Kecamatan Pujer, Sabtu (8/2/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Muhammad Imron mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk mencegah penyebaran demam berdarah dangue (DBD) yang biasanya menyebar saat memasuki musim hujan.
“Ini sudah masuk musim hujan. Namun tidak semerta-merta kita ke Maskuning Kulon. Namun ini dipilih oleh Muspika atau Muspimcam dan Puskesmas Pujer,” jelasnya.
Kendati demikian kata Imron, desa-desa yang lain juga antusias untuk dilakukan grebek jentik melalui program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Dikatakan bahwa Grebek Jentik itu,dilakukan jika melihat ada jentik pada genangan air baik di bak mandi, kaleng, vas bunga dan lain sebagainya. Maka harus segera dibasmi.
“Kalau itu bak mandi kita bunuh dengan Abate (obat untuk membunuh jentik). Tapi kalau di barang-barang yang di tempat kecil langsung kita buang airnya dan ditengkurapkan. Agar ketika hujan tak menjadi tampungan air,” ungkapnya
Dihimbau, jika masyarakat mempunyai barang-barang bekas yang sudah tidak bisa terpakai sebaiknya ditimbun.
“Kalau warga mau nimbun sendiri, terima kasih,” harapnya.
Menurutnya , membunuh jentik itu adalah pencegahan DBD. Sementara fogging dilakukan bukan untuk pencegahan, akan tetapi lebih kepada pengendalian sebaran nyamuk dewasa.
Ia mengaku untuk menyosialisasikan pembasmian jentik ini, Dinas Kesehe memiliki program Gebrak Meja (Gerakan Bersama Masyarakat dan Karyawan Mengendalikan Jentik Aedes). Dimana, dalam hal itu sudah dilakukan oleh tim kesehatan di Tingkat Puskesmas dan juga Desa.
“Tinggal kesinambungan dari warga,” katanya.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Imron di Kabupaten Bondowoso terjadi KLB (kejadian luar biasa). Seperti tahun 2020 ini merupakan siklus setiap lima tahun sekali.
Untuk diketahui Tahun 2010 KLB, kejadian luar biasa. 2015 KLB, dan Tahun 2020 menurutnya harus diantisipasi.
Pasien DBD di Kabupaten Bondowoso, dia mengaku bahwa sampai dengan Tanggal 6 Februari 2020, ada 26 yang ditangani. Kata dia, angka itu jauh lebih rendah dibandingkan pada Tahun 2019 kemarin.
“Tahun 2019 itu 170 orang selama dua bulan, yakni pada bulan yang sama (Februari),” tukasnya.
Ia berharap agar masyarakat Bondowoso untuk menutup tempat-tempat yang sekiranya menjadi sarang jentik. Supaya tidak ada korban demam berdarah dangue (DBD)

1744129950993