Bondowoso – Tanpa Seni kehidupan akan hampa ,dengan seni kehidupan akan indah .Hal itu sisampaikan Bupati Bondowoso ,Jawa Timur KH.Salwa Arifin saat menghadiri pembukaan Festival Kesenian Gerbong Maut (FKGM) tahun 2019.
“Kesenian adalah bagian hidup,hidup tanpa seni hampa dan hidup dengan seni indah, untuk itu pemerintah Kabupaten sangat mendukung terselenggaranya Festival kesenian ini,”ungkapnya di Gedung Pelita,Minggu,23/06/2019, malam.
Di acara pembukaan tersebut bupati mengucapkan selamat datang kepada para peserta dari luar Bondowoso , selain itu bupati juga mengupas tentang tema dalam FKGM “Jhagha”
“Jhagha ini bangun dari tidur,bangun dan berdiri atau bangkit sesuai dengan visi Bondowoso Melesat,saya berharap kegiatan ini bisa membawa dampak positif pada seniman di Bondowoso ,bisa meningkatkan kesenian di Bondowoso,serta kegiatan ini berjalan lancar sesuai harapan,” imbuhnya.
Baca Juga :
- Bupati Bondowoso Pastikan Insentif Guru Ngaji Cair Sebelum Idul Fitri
- Berbagi Kebahagian Dibulan Ramadan ,Simbolis Bupati Bondowoso Bagikan Ratusan Peket Sembako
- Tegas, Bupati Bondowoso Sampaikan Efisiensi Bukan Penghalang
- Kadispendik Paparkan WFH Tenaga Pendidikan dalam Raker Bersama Bupati Bondowoso
- Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Bupati Bondowoso Minta ASN Terus Berinovasi dan Berkreasi
Pihaknya juga menyampaikan akan berusaha memberikan fasilitas yang diinginkan oleh para seniman Bondowoso, untuk pengembangan kesenian Bondowoso.
Untuk diketahui Pameran seni rupa Jhagha merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan di Bondowoso guna meningkatkan kreativitas, edukasi dan semangat berkarya bagi warga Bondowoso serta seniman-seniman lain di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini telah diselenggarakan sejak tahun 2018 bertepatan dengan rangkaian peringatan Harjabo (Hari Jadi Bondowoso). Tema yang diambil untuk pameran seni ini diambil dari Bahasa Madura yang mayoritas digunakan di Kota Bondowoso yaitu Jhagha. Jhagha ( mengambil kata dari bahasa madura ) memiliki arti bangkit; berdiri ( dari duduk, tidur, dan sebagainya ).
Jhagha bermakna bahwa perlu adanya semangat perubahan menuju kondisi yang lebih baik. Benang merah ini yang jika dicermati oleh seniman dan perupa akan menjadi motivasi penting bagi terciptanya karya karya yang berkualitas.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Pengawas Dewan Kesenian Bondowoso Sinung Sudrajad,Perwakilan Forkopimda, Kepala OPD dan para pengiat seni,dengan Hiburan musik patrol Rengganis Nangkaan dan pameran lukisan.
