BENGKULU – Gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat, juga dirasakan masyarakat di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Gempa yang terjadi, pada Sabtu (2/2/2019) sekira pukul 16.27 WIB itu membuat warga di daerah itu sempat berhambruan keluar rumah.
Dari hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa bumi tersebut berada di episenter pada koordinat 3.03 lintang selatan (LS) dan 99.84 bujur timur (BT), atau tepatnya berlokasi di 117 kilometer (KM) Tenggara Kepulauan Mentawai, 182 km Barat Daya Mukomuko, Bengkulu, 203 km Barat Daya Pesisir Selatan dan 246 km Barat Daya Padang, dengan kedalaman 17 km.
Supervisor Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Hitatun Arazak mengatakan, getaran gempa yang berpusat di Kepulauan Mentawai, dirasakan cukup kencang oleh masyarakat Kabupaten Mukomuko. Sehingga masyarakat sempat berhamruan keluar rumah. Selain itu, pihaknya belum mengetahui dampak kerusakan dari gempa yang berpusat di Kepulauan Mentawai, tersebut.
“Getarannya dirasakan masyarakat Mukomuko, cukup kencang. Kami belum ada menerima laporan kerusakan bangunan,” kata Hitatun.
Sementara itu, PMG Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Sabar Ardiansyah mengatakan, di lihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal. Gempa tersebut akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Benioff.
Di mana zona subduksi lempeng yang memiliki sudut tunjaman yang relatif tajam di bawah lempeng Eurasia. Zona ini di mulai dari lepas pantai di sebelah barat Sumatra hingga terus menukik ke arah timur hingga ke bawah daratan pulau Sumatera.
“Gempa tidak berpotensi tsunami,” kata Sabar.
