BONDOWOSO- Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dimutasi.
Secara terperinci diterangkan ASN di lingkup kesehatan sebanyak 18 orang, ASN di bidang pendidikan sebanyak 87 orang, ASN dari berbagai OPD sebanyak 87 orang dengan jumlah keseluruhan 192 ASN.
ASN yang dimutasi merupakan pejabat eselon III dan IV.
Bupati memimpin langsung jalannya seremonial pengambilan sumpah jabatan di Pendopo Bupati. Tampak, usai pengambilan sumpah, selanjutnya diikuti dengan penandatangan SK, dan penyematan pangkat secara simbolis.
Bupati mengingatkan bahwa semua ASN dituntut untuk bekerja keras, bekerja cepat, dan bisa diajak lari. Hal ini sebagaimana visi Bondowoso sekarang yakni Melesat. Maka dari itu, penting untuk ASN terus meningkat dan cepat, dan harus lebih baik dari daerah yang lain.
“Makanya yang dilantik harus orang yang siap untuk diajak lari. Siap jadi pesuruh,” harapnya,Sabtu 21/9/2019
Diminta, agar seluruh ASN bisa kompak dan bersatu dalam membangun Bondowoso. Tidak ada fraksi-fraksi atau geng-gengan.
Menurutnya manakala ditemukan kelompok-kelompok di lingkungan ASN Bondowoso, haruslah dibubarkan. Karena semuanya harus jadi satu, yakni harus punya komitmen untuk memajukan Bondowoso.
“Kita membangun Bondowoso tidak membangun kelompok. Bukan membangun geng, pegang ini, tapi membangun kelompok,” imbuhnya.
Adapun beberapa nama camat yang dimutasi. Seperti, Camat Sumber Wringin kini diduduki oleh Rizky Idham Lukmana yang sebelumnya merupakan Camat Maesan. Sementara Camat Maesan sekarang diampu oleh Ahmad Sayadi.
Kemudian, Camat Tamanan diemban oleh Mahfud Junaedi, yang sebelumnya merupakan camat Wonosari. Sementara, Kecamatan Wonosari kini dipimpin oleh Moh. Khalily.
Selanjutnya, ada juga nama Sodik Waluyo yang menjadi Camat Pakem, Ferry Hadi Sutjipto menjadi Camat Tegalampel, Moh. Shadik jadi Camat Tapen, Yoyok Jalu Santoso menjadi Camat Botolinggo, Suhaji menjadi Camat Wringin, serta Subhan menjadi Camat Grujugan.
