Beranda Politik & Pemerintahan 115 Puspaga di Bondowoso Ikuti Capacity Building

115 Puspaga di Bondowoso Ikuti Capacity Building

0
IMG_20240826_000057

Bondowoso – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, melalui Dinas Sosial P3AKB menyelenggarakan Capacity Building bagi Puspaga Berbasis Pesantren dan Masyarakat di

ruang rapat Kopi Robusta I Pemkab setempat ,Sabtu ,27/07/2024.

Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Hanisatul Hamidah menyampaikan bahwa ada 155 Puspaga yang telah terbentuk sejak tahun 2023 dengan melibatkan beberapa lembaga masyarakat berkomitmen untuk ikut serta memberikan layanan kepada masyarakat.

“Kegiatan capacity building ini dikemas dalam dua sesi kegiatan. Pertama saya memberikan gambaran singkat terkait kondisi permasalahan perempuan, anak, dan keluarga di Kabupaten Bondowoso,” ungkapnya.

Karena menurutnya Investasi paling baik adalah investasi Sumber Daya Manusia, melalui peningkatan kapasitas bagi petugas-petugas layanan di Puspaga .

“Besar harapan kami semakin meningkatnya kualitas pelayanan bagi masyarakat di lingkungan maka persoalan perempuan dan anak dapat diminimalisir,”jelasnya.

Dikatakan bahwa seluruh program dan kegiatan akan mudah tercapai ketika saling berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergitas dan kolaborasi multistakeholder.

Kemudian peserta capacity building memperoleh materi dengan topik, Menjadi Ruang Teduh Masyarakat: Ketrampilan Konseling yang disampaikan oleh Dr. Nailatin Fauziyah , S.Psi., M.Si., M.Psi.Psikolog.

Dalam kegiatan ini peserta diminta menceritakan pengalaman atau praktik pendampingan kepada keluarga yang ada di lingkungannya.

Setelah mendengarkan pengalaman dari beberapa peserta, Ibu Dr. Nailatin kemudian menyampaikan secara komprehensif, detail serta memberikan contoh secara langsung yang relevan dengan kehidupan peserta sehari-hari terkait dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Untuk Sesi kedua peserta diarahkan untuk membentuk kelompok bernaggotakan 3 orang. Setiap orang secara bergantian, memerankan peran sebagai konselor, konseli (klien), dan observer.

“Bermain peran ini bertujuan agar setiap peserta memahami tugas dan fungsinya berada dalam struktur puspaga,”pungkasnya.

Adapun Rencana Tindak Lanjut yang dipandu langsung oleh Field Officer Program Powe to Youth, Ibu Noer Diana Khalida. Pada sesi ini telah dimusyawarahkan bersama untuk koordinator di masing-masing kecamatan dan juga bedah data kasus kekerassan terhadap perempuan dan anak di masing-masing kecamatan

 

 

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_070314_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231021_165812_0000