SITUBONDO, – Pahlawan Nasional KHR. As’ad Syamsul Arifin sebagai pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Ibrohimy Sukorejo semasa hidupnya berwasiat kepada para Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo (IKSASS).
KHR. As’ad Syamsul Arifin menuturkan ada Lima Wasiat untuk IKSASS antara lain;
1.Santri Sukorejo yang keluar dari Nahdhatul Ulama’, jangan berharap berkumpul dengan saya di akhirat.
2. Santri saya yang pendiriaannya tidak sama dengan saya, saya tidak bertanggung jawab di hadirat Allah SWT.
3. Santri saya yang pulang atau berhenti harus ikut mengurusi dan memikirkan paling tidak salah satu dari tiga hal antara lain;
Yang pertama; Pendidikan Islam, kedua; Dahwah melalui Nahdhatul Ulama’, dan yang ketiga; Ekonomi Masyarakat.
“Biar Alim, biar kaya tapi tidak ikut salah satu tersebut, saya ingin tahu kesempurnaan hidupnya. Sebaliknya biar bodoh, biar miskin, tapi ikut mengurusi atau cawe -cawe paling tidak salah satunya dengan ikhlas, rasakan sendiri kesempurnaan hidupnya”, tuturnya.
4. Istiqamah baca Ratibul Haddad.
5. Santri saya sebenarnya umum, anak siapa saja, dalam keadaan bagaimana saja, pasti selamat dan jaya asal giat dan iklhas.
Demikian wasiat beliau yang harus dita’ati dan dilaksanakan oleh para santri baik yang masih mondok ataupun yang sudah menjadi alumni dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Ibrohimy Sukorejo Situbondo. (rifai)