Banyuwangi – Sejak awal berdirinya tambang emas ( BSI ) di Tumpangpitu Pancer rupanya tak luput dari pro dan kontra di kalangan warga dan hingga kini pro kontra itu timbul lagi di kalangan masyarakat setelah ada rencana perluasan daerah pertambangan tersebut.
Kini para warga tolak tambang telah berkumpul di area bekas tambak Dusun Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi menggelar aksi tolak tambang.
Aksi warga tolak tambang kali ini ditandai dengan bagi-bagi sembako kepada warga tolak tambang.
Di tempat kerumunan warga tolak tambang datang kardus berisi mie instan, beberapa kantong beras, minyak goreng, dan bumbu dapur serta seekor kambing betina yang diantar oleh M Yunus Wahyudi seorang aktivis ke posko warga tolak tambang yang berada di bekas tambak Dusun Pancer.
Menurut Yunus ini titipan dari Mbah Tumis, yang merupakan bentuk kepeduliannya kepada warga yang sedang berjuang menolak perluasan pertambangan emas.
” Mbah Tumis itu pengusaha kaya yang tidak mau disebut namanya. Dan kenapa Mbah Tumis memberi kambing betina,menurutnya itu melambangkan ibu Pertiwi yang harus dihormati dan dijaga keberadaannya”, ungkap Yunus.
Yunus juga menjelaskan bahwa bingkisan sembako dan kambing betina ini dia hanya mengantar saja. ” Saya hanya diminta mengantarkan saja sembako dan kambing ini titipan dari Mbah Tumis dan semoga bisa sedikit membantu saudara-saudara kita semua yang sedang berjuang di sini”, jelas M Yunus Wahyudi kepada awak media yang menemuinya di lokasi tersebut.
Siti Aminah salah satu warga Dusun Pancer saat dimintai komentar mengatakan jika dirinya dan warga tolak tambang yang lain menyambut baik serta mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. ” Kami berterimakasih dengan kepedulian Mbah Tumis serta rekan-rekan aktivis yang mengantarkan bantuan ini, semoga pak Bupati juga bisa peduli dengan jeritan kami di sini serta mau mencabut ijin perusahaan tambang emas yang ada sehingga kelestarian alam tetap bisa terjaga.” jlentreh Siti Aminah. (reny)
