BONDOWOSO – Prof. Dennis P. Poppi dan Dr. Carren selaku Nutrisi Ternak dari The University Of Queensland (Australia) mengunjungi Kampung ternak modern di Desa Karang Anyar Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso , Jawa Timur , Selasa 24/07/2018.
Dalam kesempatan tersebut Prof. Dennis P. Poppi menyampaikan “Kedatangan kita ke Bondowoso, sebagai langkah project pengembangan ternak bersama ,yaitu bagaimana caranya supaya ternak bisa tumbuh bagus dan cepat namun tetap dari makanan yang berasal dari sekitarnya,’jelasnya.
Menurut Prof. Dennis pegembangkan pakan lokal yang ada di sekitar. Hal ini dengan melakukan kerjasama dengan beberapa universitas seperti UGM, Brawijaya, Unej dll. Disamping dengan universitas juga bekerjasama dengan BPTP ( Balai Pengkajian Teknologi pertanian).
“Tujuan agar petani punya potensi terhadap pakannya sendiri, dan langkah yang sudah kami lakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada peternak dengan harapan ilmu yang sudah ada bisa diterapkan,” urainya.
Untuk Kabupaten Bondowoso i, saat ini sebagai observasi melihat potensi yang ada, yang kebelakangnya nanti akan ada program lain yang akan dibiayai oleh pemerintah Australia,”janjinya.
Sementara Kepala dinas Pertanian Bondowoso melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Masyarakat Veteriner dan P2HP pada Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, drh Cendy Herdiawan menyampaikan ,” Ini juga dalam rangka Festival atau kontes ternak 2018 yang akan diadakan di Lapangan Kampus Unej Bondowoso (EDC) di desa Poncogati pada 28-29 Juli 2018 ,” tukasnya.
Menurut Cendy dengan kedatangan tamu dari Queensland Australia, bisa membantu peternak terutama dalam hal pengetahuan peternak.
“Kami sangat berharap dengan kunjungan ini setidaknya dapat membantu peternak di Kabupaten Bondowoso ini meningkatkan pengetahuannya,” harapnya.
Pemkab Bondowoso menurut Cendy , akan terus mendorong peningkatan populasi ternak di sehingga posisi Bondowoso sebagai salah satu pemasok daging terbesar di Jawa Timur bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Masyarakat Bondowoso dan khususnya peternak, harus menyambut dengan baik ,pasalnya transfer teknologi dari Australia merupakan hal yang mahal.
“Beliau datang ke Bondowoso, dari seluruh indonesia hanya beberapa daerah jadi sangat kami apresiasi, memang hanya sebagai satu contoh Kelompok ternak saja, karena hanya sebatas Observasi ,kedepan semoga bisa terjalin kerjasama terutama di bidang peternakan, dan kita berharap center city antara Bondowoso dengan Queensland Australia, terimakasih kepada Universitas Jember, karena dengan peran serta Unej , Prof. Dennis dan Dr. Caren bisa hadir di Republik Kopi ini,” pungkasnya.
