BONDOWOSO – Wakil Bupati Bondowoso, H.Irwan Bachtiar Rahmad membeberkan data bahwa 71 persen tenaga kerja Bondowoso masih berijazah Sekolah Dasar (SD).
Hal tersebut sisampaikan wabup saat kunjungan kerja (kunker ) din4 kecamatan yang dipusatkan di SMK N 4 Bondowoso JawaTimur ,Senin (21/01/2019).
“Banyak yang putus sekolah. Dari SD tidak melanjutkan ke SMP, dari SMP tidak melanjutkan ke SMA.71 persen pekerja di Bondowoso masih berijazah SD,” jelasnya.
Wabup mengaku bahwa penyebab tingginya persen tase itu salah satunya disebabkan putus sekolah.
Angka lama sekolah di Kabupaten Bondowoso kata wabup sampai saat ini masih berkisar di angka 5,5 tahun . Angka itu paling kecil diseluruh Jawa Timur, bila dibandingkan dengan Kabupaten lain.
“Bondowoso masih terkecil se- Jawa Timur. Jawa timur saja, saat ini berkisar di angka 7 tahun angka lama sekolah,” paparnya.
Data yang dimiliki pemkab Bondowoso kata wabup, angka harapan lama sekolah masih berkisar di angka 12 persen dari usia produktif. Angka itu merupakan salah satu pemicu kabupaten Bondowoso masih berstatus tertinggal.
Wabup mengaku bahwa hal tersebut menjadi pekerjaan yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah kabupaten.
Tenaga kerja yang hanya memiliki ijazah SD bukan hanya berdampak kepada pendapatan rumah tangga. Kondisi itu kata wabup juga akan berpengaruh kepada kebutuhan hidup. Selain itu, akan bedampak kepada Indeks Pembangunan Manusia (IMP).
Wabup mengaku sudah mengumpulkan seluruh kepala desa untuk menekan angka itu. Kepala desa diminta untuk melakukan verifikasi faktual terhadap data yang dikeluarkan oleh Kementrian sosial.