Bondowoso ,Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bondowoso KH. Abdurrahman Ilyas mengukuhkan sejumlah pengurus Badan Koordinasi Majlis Taklim Masjid (BKMM) tingkat kecamatan dikukuhkan di Sabha Bina 2, Rabu (4/3/2020).
Setiap pengurus tingkat kecamatan diwakili oleh empat orang dalam pengukuhan tersebut.
Dalam giat tersebut juga dilaksanakan , TOT (Training of Trainer) Pola Asuh Anak di Era Digital.
Sekretaris Daerah (Sekda) Syaifullah, mengatakan, salah satu upaya dalam membangun Bondowoso melalui bidang keagamaan yakni dengan memakmurkan masjid.
Menurutnya BKMM ini perlu untuk didukung karena juga bisa menjadi majlis belajar. Sekaligus, jadi salah satu majlis yang mendorong masyarakat kembali ke Masjid.
“Kalau Bondowoso ingin merubah peradaban, ya masjid ini. Kita harus kembali ke Masjid,”harapnya.
Sementara itu Anissatul Hamidah, Ketua BKMM Kabupaten Bondowoso, mengatakan , bahwa BKMM merupakan organisasi di bawah DMI. Organisasi yang baru satu tahun terbentuk di Bondowoso tersebut memiliki fokus kegiatan-kegiatan yang bertujuan menguatkan para ibu di Masjid.
“Tidak ada aliansi ke politik sama sekali. Murni, pure bagaimana menguatkan para Ibu di Masjid,”jelasnya.
Dikatakan bahwa kegiatan di Masjid kepada ibu-ibu pun tidak “muluk-muluk”, seperti diantaranya yakni bagaimana para ibu memiliki pemahaman yang komprehensif tentang beragama, dan pemahaman bahwa menjadi seorang ibu juga haruslah pintar.
“Karena memang ibu merupakan sekolah pertama untuk anak-anaknya,” imbuhnya..
Ia mengaku bahwa, pihaknya juga telah melakukan berbagai kajian kesehatan di Masjid-masjid bersama ibu-ibu. Karena, BKMM ini juga merupakan majlis belajar.
Selain itu BKMM juga mendukung surat edaran Bupati Salwa Arifin tentang sholat berjamaah yang harus dikonsistensikan.
” Anggotanya ya ibu-ibu yang ada di Masjid. Di seluruh kecamatan ada pengurus, kecuali Kecamatan Pakem,”ungkapnya.
