FeaturedPertanian

Sejahtera Petani Indonesia

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Satu lagi bulan yang harusnya menjadi catatan penting bagi kita semua, masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa pertanian Indonesia yang merupakan calon generasi pembangun peradaban baru yang luar biasa. Bulan yang di dalamnya terdapat satu hari yang tak kalah pentingnya untuk kita peringati dan kita rayakan bersama-sama. HARI TANI NASIONAL.
Bukankah sudah menjadi hal yang kurang menarik lagi untuk didengar jika disebutkan bahwa  Indonesia adalah Negara agraris nan subur yang terletak di sepanjang khatulistiwa, atau mungkin disebutkan pula bahwa sebagian besar rakyat Indonesia turun temurun hidup sebagai petani.  Kebanyakan dari kita juga mungkin bosan setiap hari mendengar kabar memprihatinkan bahwa Indonesia yang dikenal sebagai Negara Agraris ini kemudian mengimpor makanan pokoknya dari Negara lain. Sebagian lagi mungkin mulai terganggu dengan pemberitaan bahwa pertanian Indonesia hari ini harus segera di selamatkan. Krisis pangan, impor produk ini, impor produk itu, naik turunnya harga komoditas pertanian yang bisa terjadi kapan saja, harga naik konsumen menjerit harga turun petani tercekik, masa-masa dimana maju sakit mundur pun sakit, alih fungsi lahan, gagal panen, turunnya produktifitas lahan akibat maraknya penggunaan bahan kimia, luas kepemilikan lahan yang semakin lama semakin sempit, pasar bebas dan seterusnya dan seterusnya. Hal-hal semacam itulah yang selama ini kita dengar, bahwa pertanian Indonesia sedang berada dalam masa kritis dan harus diselamatkan.
Dengan merujuk pada beberapa permasalahan sektor pertanian sebagai mana tersebut di atas tentunya kita semua harus semakin berhati-hati, sebab jika masalah tersebut tidak segera di atasi bisa jadi 5 hingga 10 tahun kedepan sektor pertanian di Indonesia tidak akan bisa lagi memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga bukan tidak mungkin krisis pangan pun akan bisa saja terjadi. Tanpa adanya perbaikan terhadap sektor pertanian, masalah-masalah itu akan tetap menjadi masalah yang kian hari kian menggerogoti kejayaan keberadaan sektor pertanian di Indonesia.
24 September, bukan hari biasa-biasa saja. Hari itu adalah hari dimana kita harusnya mengingat kembali betapa pentingnya peran sektor pertanian dalam berbagai aspek. Bukan sekedar tentang pemenuhan pangan masyarakat luas saja, namun yang lebih jauh daripada itu adalah bahwa sektor pertanian mempunyai peran strategis dalam pembangunan nasional. Peranan tersebut antara lain: meningkatkan penerimaan devisa negara, penyediaan lapangan kerja, perolehan nilai tambah dan daya saing, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan baku industri dalam negeri serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.Hal ini ditunjukkan oleh besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terutama pada masa kirisis ekonomi yang dialami Indonesia, satu-satunya sektor yang menjadi penyelamat perekonomian Indonesia pada tahun 1997-1998 hanyalah sektor agribisnis, dimana agribisnis memiliki pertumbuhan yang positif.
Mari berefleksi diri sekali lagi, 24 September, merupakan peringatan Hari Tani Nasional. Sejauh mana kita akan menempatkan diri sebagai mahasiswa pertanian ? apa hanya akan sampai pada batas ‘KTM’ saja ? atau kita benar-benar akan mengoptimalkan peran sebagai mahasiswa pertanian sebagaimana mestinya ? ikut membantu memperbaiki sektor pertanian mulai dari bagian terkecilnya ? atau mungkin bersembunyi di balik gelar dan hanya menjadi bagian terkecil dari pertanian ? tentukanlah dimana posisimu.
HARI TANI NASIONAL. Menyimpan harapan yang amat besar untuk kemajuan pertanian Indonesia. Pada tanggal 24 September inilah hari bagi petani Indonesia, karena pada hari ini dibuat satu kebijakan UUPA yang mengatur tentang hak-hak dan kewajiban kaum tani, mengatur hak atas tanah, hak atas sumber-sumber agraria untuk dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran petani dan bangsa. Penetapan Hari Tani Nasional berdasarkan keputusan Presiden Soekarno tanggal 26 Agustus 1963 No 169/1963 menandakan pentingnya peran dan posisi petani sebagai entitas bangsa.
Selamat Hari Tani Nasional kawan-kawan ! Mari rayakan hari kebesaran kita sebagai seorang petani, sebagai mahasiswanya petani, sebagai orang tani yang tengah sekolah. Mari kita teriakan dengan lantang Selamat Hari Tani Nasional ! Sejahtera Petani Indonesia ! Jaya Pertanian Indonesia.

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231105_173709_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231031_205414_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_071344_0000

Related posts

Sigap PJ Bupati Bondowoso Kunjungi Lokasi dan Korban Bencana Puting Beliung di Desa Walidono

Redaksi Tapalkuda

Ini Pengakuan Ali Zainal Abidin Pemilik Toko yang Terbakar di Pasar Induk Bondowoso

MCK, SUDAH 100 PERSEN SATGAS TMMD 106 KODIM 0818/MALANG -BATU

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih