Beranda Lensa Nusantara PLT Kalaksa BPBD : Masyarakat Sekitar Gunung Raung Perlu Waspada

PLT Kalaksa BPBD : Masyarakat Sekitar Gunung Raung Perlu Waspada

IMG-20250408-WA0090

 

Bondowoso ,Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso menyampaikan bahwa warga Bondowoso di sekitar Gunung Raung perlu waspafa dan diminta untuk tidak beraktivitas di radius 2 Km dari Gunung Raung.

Hal tersebut menyusul pernyataan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Raung dari normal (level I) menjadi waspada (level II) sedari 21 Januari 2021 lalu.

Selain Kabupaten Banyuwangi, sejumlah titik di kawasan Kabupaten Bondowoso cukup dekat dengan gunung api aktif berketinggian 3.332 meter tersebut.

Dikatakan bahwa perkiraan jumlah warga terdampak manakala terjadi erupsi Gunung Raung yakni sekitar 800-1.000 orang.

Kendati demikian belum diketahui pasti mereka tersebar di dusun mana saja. Namun, wilayah yang paling dekat dengan Gunung Raung yakni di Kecamatan Sumber Wringin.

Pihaknya mengaku bahwa data jumlah dusun orang yang terdampak masih belum akurat, dan akan terus mengupdate.

“Kami selalu siap diantaranya yakni telah menyiagakan sejumlah armada yang dimiliki termasuk juga dapur umum. Ada dua unit dapur umum milik BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso,”jelasnya,Jum’at 5/02/2021.

Diakui bahwa beberapa waktu lalu BPBD Bondowoso telah berkoordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Batalyon 514 Raider, Tagana Kodim 0822 dan Polres Bondowoso.

“Semuanya sudah kami siagakan walaupun masih berada di level waspada. Bila sewaktu-waktu terjadi peningkatan level, kami langsung menerjunkan seluruh armada dan melakukan evakuasi warga,”

Untuk itu BPBD mengimbau dengan peningkatan aktivitas gunung yang kini berstatus level II .Masyarakat diharuskan tidak melakukan aktivitas di radius 2 KM dari Gunung Raung.

“Sudah ada rambu-rambu batas larangan beraktivitas bagi warga.
Ada tiga desa di Kecamatan Sumber Wringin. Yakni, Desa Rejoagung, Desa Sumber Wringin, dan Desa Tegal Jati,”ungkapnya.

Kemudian di Kecamatan Tlogosari, di Desa Gunosari. Di kawasan-kawasan itu telah siap untuk jalur evakuasi, tempat evakuasi untuk manusia dan hewan, titik kumpulnya juga.

Di lain sisi, pihaknya juga telah menyiagakan tim siaga bencana. Termasuk juga desa itu sudah masuk dalam Desa Tangguh Bencana.

“Desa Tangguh Bencana di kawasan itu sudah terbentuk juga,”pungkasnya.

1744129950993