BONDOWOSO – Adm. KPH Bondowoso Andi Andrian mengatakan bahwa kerjasama dengan memanfaatkan lahan di bawah tegakan sangat menguntungkan untuk itu Perhutani dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) jalin kerjasama yang diawali dengan penanaman porang secara simbolis di petak 109.
Dikatakan bahwa secara habitat, porang merupakan jenis tanaman yang membutuhkan naungan untuk berkembang.
“Porang membutuhkan naungan. Berbeda dengan jagung, tebu dan padi yang justru membutuhkan sinar matahari,” jelasnya saat tanam Porang perdana,Selasa (21/9).
Menurutnya, KUPS yang memanfaatkan lahan Perhutani merupakan bentukan Kepala Desa. Mereka mengajukan permohonan kepada pihak Perhutani, untuk dibuatkan Perjanjian Kerjasama (PKS) pemanfaatan hutan sosial. Persentase hasil dari kerjasama itu, dilihat dari input masing – masing pihak.
“Persentase hasil tergantung inputan. Semisal Perhutani ikut menyumbang dalam Kegiatan. Tetapi, jika modal sepenuhnya dari masyarakat, maka Perhutani hanya menerima 10 persen diluar PNBP,” paparnya.
Dikatakan bahwa PKS yang telah dibuat, bisa dijadikan dasar untuk mengajukan Pinjaman Kredit Usaha (KUR), program kredit yang disediakan oleh pemerintah. Sehingga, kelompok punya modal dalam pengembangan lahan yang disediakan oleh pihak Perhutani.
“Dengan PKS, kita mencoba mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan oleh pemerintah,”tegasnya.
Menurutnya PKS antara Perhutani dengan KUPS berlangsung selama 2 tahun. Pihak Perhutani akan melakukan evaluasi PKS soal komitmen yang telah dibuat. Apakah PKS diperpanjang atau tidak, tergantung evaluasi yang dilakukan oleh pihak Perhutani.
