Situbondo – Komunitas Petani Sorghum Kabupaten Situbondo, Jawa Timur difasilitasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo mengirim 25 ton pakan ternak tanaman hijauan sorghum kepada Zedin, peternak asal Sidoarjo, Rabu (31/3/2021).
Permintaan pakan ternak tanaman hijauan sorghum dari para peternak di luar kota sebanyak 200 hingga 500 ton perbulan. Namun, komunitas petani sorghum belum bisa memenuhi permintaan tersebut. Karena produksi tanaman hijauan sorghum selama ini habis dikonsumsi untuk pakan ternak sapi dan kambing masyarakat peternak Kabupaten Situbondo.
“Hari ini kami mencoba melakukan pengiriman sebanyak 20 hingga 25 ton untuk peternak sapi dan kambing asal Sidoarjo. Nantinya saat respon komunitas petani sorghum sudah mengembangkan luasan areal tanaman sorghum di tanah marginal, baru kita bisa mencukupi pesanan pakan sorghum dari luar daerah bahkan dimungkinkan untuk ekspor,” jelas drh. Muhammad Hasanudin Riawansia Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo.
Panen tanaman hijuan sorghum di Desa Tambak Ukir, Kematan Kendit seluas 1 hektar itu, mempunyai penghasilan kisaran 20 juta. “Hanya dua bulan tanaman, potensi hasil peternak penanam HPT ini, kisarannya gross 20 jutaaan,” jelas Udin, panggilan akrab Muhammad Hasanudin Riawansia.
Untuk mencukupi pesanan pakan ternak dari luar Kabupaten Situbondo, sambung Udin, masyarakat peternak terus mengembangkan tanaman sorghum di lahan marginalnya. “Belum ada yang bisa menandingi nutrisi dan kandungan gizi yang ada ditanaman hijaau selain tanaman sorghum,” tuturnya.
Sekedar informasi, peternak Situbondo saat ini baru bisa melayanani pesanan pakan ternak hijauan sorghum hanya 22 ton ke luar daerah. Padahal, pesanan atau permintaan pakan ternak dari luar daerah sebanyak 200 hingga 500 ton per bulannya. (ans)
