Lensa Nusantara

Khofifah Dorong Pengrajin Batik Madura

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

SURABAYA – tapalkudamedia.com Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong pembatik di Madura seperti Sampang dan Bangkalan agar mengadopsi cara pembuatan batik di sentra batik Desa Ngaresrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Pasalnya, proses pembuatan batik di kampung tersebut terbilang advance. Jika digabungkan dengan batik Madura, maka akan membuat batik di Provinsi Jatim semakin kuat dan bagus.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

“Saya sudah ke pembuatan batik Sidoarjo dan Sampang, saya ingin sampaikan batik Sampang studi banding ke sini supaya dapat pembelajaran pembatik yang dilakukan di Sukodono,” terang Khofifah saat mengunjungi sentra batik di Desa Ngaresrejo, Jumat (23/3/2018).

Batik Sukodono tanpa harus menggunakan teknologi canggih dan tidak menggunakan modal besar. Tetapi teknik yang digunakan dengan mewarnai menggunakan kuas. Sehingga banyak variannya dan lebih bagus.

iklan dalam

Sementara batik Madura unggul di tulis dan desain. Bila dikawinkan dengan teknik Sukodono bisa membuat produktivitas batik Madura lebih tinggi. Karena batik Sampang full menggunakan teknik manual.

“Bahkan, untuk satu lembar kain batik membutuhkan waktu tahunan. Inilah pentingnya navigasi program. Kita jadi tahu bagaimana teknik membatik di banyak daerah yang beda-beda,” ucap mantan Menteri Sosial itu.

Srikandi NU ini juga memberikan apresiasi terhadap karyawan yang masih muda di Sukodono. Sehingga batik di Sukodono bisa dilanjutkan karena banyak generasi muda yang membatik. Usaha batik rumahan layak dikembangkan karena menyerap tenaga kerja, khususnya tenaga kerja lokal.

“Serta mengembangkan kearifan lokal. Disini warnanya unik dan komposisinya advance, marketnya middle up society. Saya bisa membedakan format batik Yogya, Solo, Madura dan batik Sukodono,” paparnya.

Sementara itu, salah satu pegawai batik, Suswiyati, menyatakan dirinya menilai Khofifah merupakan sosok yang pantas memimpin Jatim ke depan. Bahkan, dirinya sudah menyiapkan sebuah pantun ketika mendengar Khofifah akan datang.

“Hari Sabtu malam Minggu, jalan-jalan ke Pasar Minggu, Ojo lali sing nomor satu, Ibu Khofifah pilihanku,” kata Suswiyati.

Ketika berada di rumah batik, pasangan Emil Elestianto Dardak ini ikut mewarnai kain batik. Hasilnya tidak kalah bagus dengan pegawai batik yang tiap hari membuat batik. Di mana, hasil batiknya berwarna ungu dan unik serta langka.(ari)

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Kerja Sama dengan Dinsos P3AKB ,PA Bondowoso Berhasil Tekan Angka Pernikahan Dini

Adu Kreatifitas Kwarcab Pemkot Mojokerto Gelar Perkemahan Raiser Scouting Competition

Redaksi Tapalkuda

Khofifah Ajak Masyarakat Cegah Kebakaran Hutan

Redaksi Tapalkuda
error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih