Bondowoso , Isolasi terpusat (Isoter) UPTD PTO Pancoran kini kembali diaktifkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso sejak tanggal 14 Februari 2022 lalu.
Seorang warga Bondowoso yang terpapar COVID 19 yang diduga varian omicron yang menjalani isolasi di Isoter UPTD PTO Pancoran.
Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bondowoso, Tuhu Suryono mengatakan bahwa sudah ada satu warga yg terpapar dan sempat menjalani perawatan beberapa hari di isoter UPTD PTO Pancoran.
“Ia benar tapi sudah di nyatakan kondisinya sehat dengan hasil swab negatif, pasien tersebut boleh pulang hari Sabtu, tanggal 19 Februari 2022.
” Melakukan isoman di rumah,” jelasnya, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya penularan COVID-19 varian omicron lebih cepat dan mudah dibandingkan varian sebelumnya.
“Terlihat dari jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit umum (RSU) dr Koesnadi Kabupaten Bondowoso.
jumlah yang terpapar makin banyak, yang dirawat di rumah sakit juga terus bertambah,” tegasnya.
Dikatakan juga bahwa sudah ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) atau pukesmas yang lockdown karena ada yang sudah dinyatakan terpapar virus. Termasuk Dinkes Kabupaten Bondowoso sendiri serta puskesmas, seperti puskesmas Prajekan.
“Kami harap semua tetap disiplin protokol kesehatan agar rantai penularan COVID-19 segera terputus,”tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso saat dihubungi melalui pesat WA membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan isolasi mandiri.
“Ya benar ini hari ke 8 ,baik-baik saja tapi biar benar-benar sehat untuk kembali bertugas,”tukasnya.
Untuk diketahui sejumlah pegawai Dinas Kesehatanpun terpapar virus Corona.
Untuk itu, dinas tersebut sudah beberapa hari terakhir ini telah melaksanakan work from home (WFH) dengan kapasitas 50:50.
Tak hanya itu, Puskesmas Prajekan dan Wonosari juga sudah menerapkan lockdown dan WFH karena terdapat tenaga kesehatan yang juga terpapar Covid-19.








