Situbondo , Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan Jembatan penghubung antar desa ambrol diterjang air sungai yang meluap.
Hujan deras yang mengguyur desa kukusan seharian mengakibatkan debit air sungai gunung ringgit semakin besar sehingga pondasi/penyangga jembatan terkikis air.
Sekitar pukul 04.00 dini hari terjadi jembatan putus/ambrol yang menghubungkan antara dusun Potos selatan dengan dusun krajan utara Desa Kukusan, Kecamatan Kendit ambrol/putus sehingga akses jalan tidak bisa dilewati.
Jembatan yang mengalami putus/ambrol tersebut dibuat sekitar tahun 1998 dengan panjang 15 meter dan lebar 3 meter.
Ambrolnya jembatan penghubung antar dusun tersebut rupanya jadi perhatian khusus Bupati Karna yang baru selesai dilantik oleh Gubernur jatim pada dua hari yang lalu, sekaligus sebagai kunjungan kerja di hari pertama kerja Bupati Karna.
Bung Karna ( nama panggilan akrabnya ) langsung laksanakan peninjauan dan pengecekan jembatan yang ambrol, tampak terlihat juga meninjau Kadis PUPR, Ir. Gatot Siswoyo yang didampingi Kabid Pengairan dan Bina Marga pada DPUPR, Arifin serta anggota DPRD Dapil 6, Kapolsek Kendit bersama jajarannya, Danramil Kendit bersama personilnya, Tim Pusdalop BPBD, Tim TAGANA, Kades Kukusan beserta peragkatnya.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa, saat kejadian jembatan ambrol tersebut tidak ada warga yang melintas di jembatan tersebut.
Untuk saat ini warga dusun potos selatan maupun warga dusun krajan utara menggunakan jalan alternatif ( jembatan darurat ) yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki saja.
Kerugian ditafsir kurang lebih 1 milyar rupiah.
Di perbatasan antara Dusun Potos Selatan dengan Dusun Krajan utara Desa Kukusan
Kecamatan Kendit
Kabupaten Situbondo.
Jembatan penghubung antar dusun di Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbonfo nyaris ambrol diterjang hujan deras. Tanah penahan jalan poros desa di sisi utara jembatan tergerus air sungai dari arah gunung kukusan.
Kepala Desa (Kades) Kukusan, Jupriyanto mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayah Desa Kukusan seharian menyebabkan air sungai yang mengalir deras dari gunung ringgit desa Kukusan menyebabkan jembatan penghubung antar Dusun ambrol. “Jembatan di desa kami menjadi rusak parah,” ungkapnya, Minggu (28/02/2021).
Warga dusun potos selatan bersama warga dusun krajan utara bersama TNI Koramil Kendit dan personil kepolisian dari Polsek Kendit bergotong royong Bangun Jalan Darurat sebagai akses mobilitas warga kedua dusun tersebut,” ujar Kades Kukusan Jupriyanto.
Tidak hanya itu saja Jupriyanto berharap Pemerintah segera Perbaiki Jembatan Ambrol tersebut, karena jembatan tersebut merupakan penghubung akses jalan warga.,” pintanya.
Masih kata Kades, air juga menyebabkan tpenyanggah jembatan yang merupakan jalan poros desa tergerus. Kejadian awal ambrolnya jembatan dan tergerusnya penyanggah jembatan penahan jalan poros desa tersebut terjadi pada tanggal 28 Februari 2021.
“Namun masyarakat bergotong-royong membuat jalan alternatif (darurat) dari bambu, Untuk sementara jalan ditutup untuk kendaraan roda empat,” katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Situbondo terkait hal tersebut.” pungkas Jupriyanto.
Sementara Bupati Situbondo Karna Suswandi ( Bung Karna ) menyebutkan hari ini Kepala DPUPR juga memonitor jembatan tersebut serta perwakilan BPBD, TAGANA juga ada disini dan kami lihat langkah-langkah yang mereka lakukan sudah tepat, bersama masyarakat bergotong royong membangun jalan darurat bagi masyarakat yang ada di desa Kukusan,” papar Bung Karna. Dan langkah selanjutnya adalah pemerintah akan segera membangun jembatan baru untuk masyarakat Kukusan tentu dengan dana APBD,”ujar Bung Karna. Sambil menunggu APBD di Dok dan Alhamdulillah di lokasi ada anggota DPRD dari fraksi PPP, fraksi Golkar, juga ada dari fraksi PKB juga ada, tentu percepatan pengesahan APBD menjadi ukuran cepat tidaknya jembatan ini bisa dibangun baru,” ujar Bung Karna.
Oleh karena itu saya minta kepada masyarakat yang ada di desa Kukusan harap menunggu dengan sabar sampai APBD ini mendapat pengesahan dari Gubernur Jatim dan menunggu di Dok oleh DPRD, sehingga dalam waktu dekat kami sudah perintahkan untuk diambilkan dari Dana tak terduga, karena bagaimanapun juga ini adalah bencana alam yang terjadi disini yang harus disikapi dengan segera agar mobilitas masyarakat bisa kembali normal.” pungkas Bupati Situbondo Bung Karna.l, kemarin, Minggu, (28/2/2021) (ans)
Diterjang Air Hujan
Situbondo,Intensitas hujan yang cukup tinggi memgakibatkan Jembatan penghubung antar desa ambrol karena diterjang luapan air sungai.
Hujan deras yang mengguyur desa kukusan seharian mengakibatkan debit air sungai gunung ringgit semakin besar sehingga pondasi/penyangga jembatan terkikis air.
Sekitar pukul 04.00 dini hari terjadi jembatan putus/ambrol yang menghubungkan antara dusun Potos selatan dengan dusun krajan utara Desa Kukusan, Kecamatan Kendit ambrol/putus sehingga akses jalan tidak bisa dilewati.
Jembatan yang mengalami putus/ambrol tersebut dibuat sekitar tahun 1998 dengan panjang 15 meter dan lebar 3 meter.
Ambrolnya jembatan penghubung antar dusun tersebut rupanya jadi perhatian khusus Bupati Karna yang baru selesai dilantik oleh Gubernur jatim pada dua hari yang lalu, sekaligus sebagai kunjungan kerja di hari pertama kerja Bupati Karna.
Bung Karna ( nama panggilan akrabnya ) langsung laksanakan peninjauan dan pengecekan jembatan yang ambrol, tampak terlihat juga meninjau Kadis PUPR, Ir. Gatot Siswoyo yang didampingi Kabid Pengairan dan Bina Marga pada DPUPR, Arifin serta anggota DPRD Dapil 6, Kapolsek Kendit bersama jajarannya, Danramil Kendit bersama personilnya, Tim Pusdalop BPBD, Tim TAGANA, Kades Kukusan beserta peragkatnya.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa, saat kejadian jembatan ambrol tersebut tidak ada warga yang melintas di jembatan tersebut.
Untuk saat ini warga dusun potos selatan maupun warga dusun krajan utara menggunakan jalan alternatif ( jembatan darurat ) yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki saja.
Kerugian ditafsir kurang lebih 1 milyar rupiah.
Di perbatasan antara Dusun Potos Selatan dengan Dusun Krajan utara Desa Kukusan
Kecamatan Kendit
Kabupaten Situbondo.
Jembatan penghubung antar dusun di Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbonfo nyaris ambrol diterjang hujan deras. Tanah penahan jalan poros desa di sisi utara jembatan tergerus air sungai dari arah gunung kukusan.
Kepala Desa (Kades) Kukusan, Jupriyanto mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayah Desa Kukusan seharian menyebabkan air sungai yang mengalir deras dari gunung ringgit desa Kukusan menyebabkan jembatan penghubung antar Dusun ambrol. “Jembatan di desa kami menjadi rusak parah,” ungkapnya, Minggu (28/02/2021).
Warga dusun potos selatan bersama warga dusun krajan utara bersama TNI Koramil Kendit dan personil kepolisian dari Polsek Kendit bergotong royong Bangun Jalan Darurat sebagai akses mobilitas warga kedua dusun tersebut,” ujar Kades Kukusan Jupriyanto.
Tidak hanya itu saja Jupriyanto berharap Pemerintah segera Perbaiki Jembatan Ambrol tersebut, karena jembatan tersebut merupakan penghubung akses jalan warga.,” pintanya.
Masih kata Kades, air juga menyebabkan tpenyanggah jembatan yang merupakan jalan poros desa tergerus. Kejadian awal ambrolnya jembatan dan tergerusnya penyanggah jembatan penahan jalan poros desa tersebut terjadi pada tanggal 28 Februari 2021.
“Namun masyarakat bergotong-royong membuat jalan alternatif (darurat) dari bambu, Untuk sementara jalan ditutup untuk kendaraan roda empat,” katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Situbondo terkait hal tersebut.” pungkas Jupriyanto.
Sementara Bupati Situbondo Karna Suswandi ( Bung Karna ) menyebutkan hari ini Kepala DPUPR juga memonitor jembatan tersebut serta perwakilan BPBD, TAGANA juga ada disini dan kami lihat langkah-langkah yang mereka lakukan sudah tepat, bersama masyarakat bergotong royong membangun jalan darurat bagi masyarakat yang ada di desa Kukusan,” papar Bung Karna. Dan langkah selanjutnya adalah pemerintah akan segera membangun jembatan baru untuk masyarakat Kukusan tentu dengan dana APBD,”ujar Bung Karna. Sambil menunggu APBD di Dok dan Alhamdulillah di lokasi ada anggota DPRD dari fraksi PPP, fraksi Golkar, juga ada dari fraksi PKB juga ada, tentu percepatan pengesahan APBD menjadi ukuran cepat tidaknya jembatan ini bisa dibangun baru,” ujar Bung Karna.
Oleh karena itu saya minta kepada masyarakat yang ada di desa Kukusan harap menunggu dengan sabar sampai APBD ini mendapat pengesahan dari Gubernur Jatim dan menunggu di Dok oleh DPRD, sehingga dalam waktu dekat kami sudah perintahkan untuk diambilkan dari Dana tak terduga, karena bagaimanapun juga ini adalah bencana alam yang terjadi disini yang harus disikapi dengan segera agar mobilitas masyarakat bisa kembali normal.” pungkas Bupati Situbondo Bung Karna.l, kemarin, Minggu, (28/2/2021) (ans)








