Bondowoso , Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, Sutriyono menjelaskan, anggaran Ijen Geopark sebesar Rp.69,7 Milyar bukan hanya kegiatan di Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Diaparpora). Namun, juga merupakan kegiatan reguler yang ada di 16 OPD.
Untuk itu pihaknya berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bondowoso yang terlibat dalam pelaksanaan Ijen Geopark segera “action” mulai bulan depan.
“Mereka harus bersinergi dalam upaya menyukseskan Bondowoso yang membawa bendera wisata di kancah internasional,” jelasnyaJumat (29/01/2021).
Dijelaskan bahwa anggaran tersebut tersebar di Perkim 21 Milyar, PUPR 26 Milyar.
“Kegiatan reguler mereka yang manfaatnya diarahkan ke Ijen Geopark,” ungkapnya.
Anggaran Ijen Geopark tersebut kata Sutriyono merupakan dana bersama atau Cross Cutting. Sehingga, manfaatnya diharapkan bisa mendukung program yang akan diajukan kepada UNESCO Global Geopark (UGG) tersebut.
Ijen Geopark tersebut katanya ada di 14 kecamatan.
Selain itu Kabid Pariwisata Disparpora sekaligus Ketua Pelaksana Harian Ijen Geopark Bondowoso, Arif Setyo Raharjo menerangkan, pihaknya juga melibatkan puluhan organisasi kepemudaan dan komunitas yang punya anggota hingga tingkat desa. Seperti GP Ansor, PMII, Pemuda Muhammadiyah dan sebagainya.
“Memang PR kita hari ini adalah mengedukasi masyarakat di bawah tentang Ijen Geopark. Sebab terpenting pembangunan manusia,” imbuhnya.
Dikatakan bahwa total ada 17 situs yang didaftarkan ke UNESCO. Baik situs geologi, biologi dan budaya (culture). Semua situs tersebut tersebar di 14 kecamatan.