BONDOWOSO – Persiapan helat akbar cita rasa kopi yang dikemas dengan tajuk “Festival Kopi Nusantara V “yang akan berlangsung pada 25 – 27 November mendatang di alun-alun RBA Kironggo Bondowoso, terus dilakukan
Acara yang akan berlangsung selama dua hari ini, akan diisi dengan berbagai lomba uji citarasa kopi nusantara dan kompetisi barista.
Dalam ajang bergengsi ini kelompok tani yang akan mengikuti bukan hanya dari Bondowoso saja mereka adalah para petani penghasil kopi se Nusantara.
Sepanjang dua hari pelaksanaan para Barista akan beradu keahlian meracik kopi dalam festival yang sudah ke V kali digelar di Bondowoso Republik Kopi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanam Pangan Bondowoso Hendri Widotono Mengatakan bahwa selama dua hari pelaksanaan festival, akan ada sajian hiburan seni budaya dari .
Dikatakan dengan segala keterbatasan pihaknya , tetap optimis bahwa acara Festival Kopi Nusantara 2022 ini dapat berjalan dan sukses.
“Kami terbantu dengan dukungan berbagai pihak , Kami juga minta dukungan dan doa semua pihak agar acara dapat berjalan baik, lancar, dan sukses,” terangnya.
Ia berharap melalui FKN V ,mulai Coffee Competition, Local Product, Coaching Clinic dan beberapa hal yang berkaitan dengan kopi ini akan bermanfaat bagi masyarakat Bondowoso.
Nantinya dalam even ini para barista dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kompetisi menyangrai kopi (roasting) dan menyajikan cita rasa kopi (v60 brewing) .
Dalam kompetisi tersebut para barista atau peramu kopi akan beradu kemampuan dalam menyangrai, meracik, hingga menyajikan kopi siap minum.
Beberapa tahapan telah ditetapkan oleh panitia. Dimulai dari pemilihan biji kopi, lalu menyangrai (roasting), menggiling biji kopi yang sudah matang (grinding), kemudian meramu dan menyeduh (brewing).
“Kompetisi ini digelar untuk memberi pemahaman pada masyarakat, bahwa jika diproses dan diolah dengan benar, kopi akan menghasilkan sajian yang luar biasa nikmat,” katanya.
Tak hanya itu, Hendri menjelaskan bahwa jika dikelola dengan benar kopi merupakan komoditas yang secara ekonomi bernilai tinggi. Apalagi, Indonesia merupakan penghasil kopi nomor 4 terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
“Acara ini juga diharapkan dapat memberikan stimulan. Agar masyarakat, khususnya Bondowoso yang secara geografis memiliki daerah yang cocok untuk tanaman kopi, bisa lebih tertarik untuk menanamnya,hingga bisa meningkatkan perekonomiannya,”paparnya.
Adapun dewan juri dalam acara tersebut nantinya berasal dari Puslit Kopi dan Kakao, Specialty Coffee Assosiation of Indonesia (SCAI), dan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI).
“Panitia juga telah menyiapkan peralatan dan perlengkapan penunjang kebutuhan peserta dalam berkompetisi ini. Di antaranya, biji kopi, mesin roasting, dan yang lain,insyaallah sudah siap,”tukasnya.