Bondowoso – Peringatan Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 200 memang cukup mendapat apresiasi dari warga, disisi lain tak luput dari kritikan salah satunya terkait grebek gunungan.
Andre warga Bondowoso menyampaikan rasa kecewanya ketika dikonfirmasi ,” Saya kecewa karena acara tersebut bisa dibilang ricuh,” ungkapnya.
Menurutnya, Sebelum sampai fhinis sudah banyak yang saling lempar dan gunungan di bongkar.
Baca Juga :
- SDN Pakisan 5 Tlogosari Ukir Prestasi, Wakili Bondowoso Raih Penghargaan Adiwiyata Jatim 2025
- Aspirasi PPPK dan Honorer Mengalir, Golkar Bondowoso Gandeng DPR RI dan BKPSDM
- Dugaan Korupsi Hibah Ternak di Banyuwangi, JPKP Jatim Lapor ke Kejari
- Pansel Umumkan Hasil Asesmen JPTP Bondowoso, Semua Peserta Lanjut Tahapan Akhir
- Bupati Mantu ,Pendopo RBA Bondowoso Disulap Jadi Tempat Resepsi Pernikahan 179 Pasangan Isbat Nikah

“Mereka saling lempar sayuran dan buah,tidak sedikit anak kecil yang digendong orang tuanya jadi sasaran, mereka saling melempar sayuran dan buah dari gunungan, padahal kirab belum lewat,” ungkapnya ,Sabtu 29 Juni 2019.
Menurutnya kejadian tersebut sangat mengecewakan,”Seharusnya Panitia juga memperhitungkan dampak terburuknya,mana lagi stelah itu sayuran dan buah dilempar-lempar kan mubazir,” katanya.

Senada Ely warga Tenggarang menyampaikan bahwa ia menunggu beberapa jam hanya untuk mengantar putri kesayangannya, namun ketika grebek gunungan putrinya malah ketakutan karena saling lempar .
“Anak saya ketakutan,padahal dari tadi saya ajak pulang,ngak mau,saya menurutinya,gak tahunya malah ketakutan karena saling lempar,semoga anak saya tidak trauma,”tukasnya.
Bahkan Akun You Tube bernama Indra Dreams sempat mengunggah video dengan tajuk “Viral Grebek Gunungan Hasil Alam Bondowoso berakhir ricuh …perang-perangan







