Bondowoso – Peringatan Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 200 memang cukup mendapat apresiasi dari warga, disisi lain tak luput dari kritikan salah satunya terkait grebek gunungan.
Andre warga Bondowoso menyampaikan rasa kecewanya ketika dikonfirmasi ,” Saya kecewa karena acara tersebut bisa dibilang ricuh,” ungkapnya.
Menurutnya, Sebelum sampai fhinis sudah banyak yang saling lempar dan gunungan di bongkar.
Baca Juga :
- Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024
- Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024
- “Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat
- A Beg Rembeg PJ Bupati Bukan Hanya Tampung Keluhan Warga Soal Pertanian
- Simbolis PJ Bupati Bondowoso Serahkan Petikan SK PNS, Kenaikan Pangkat dan Sertifikat Orientasi PPPK
“Mereka saling lempar sayuran dan buah,tidak sedikit anak kecil yang digendong orang tuanya jadi sasaran, mereka saling melempar sayuran dan buah dari gunungan, padahal kirab belum lewat,” ungkapnya ,Sabtu 29 Juni 2019.
Menurutnya kejadian tersebut sangat mengecewakan,”Seharusnya Panitia juga memperhitungkan dampak terburuknya,mana lagi stelah itu sayuran dan buah dilempar-lempar kan mubazir,” katanya.
Senada Ely warga Tenggarang menyampaikan bahwa ia menunggu beberapa jam hanya untuk mengantar putri kesayangannya, namun ketika grebek gunungan putrinya malah ketakutan karena saling lempar .
“Anak saya ketakutan,padahal dari tadi saya ajak pulang,ngak mau,saya menurutinya,gak tahunya malah ketakutan karena saling lempar,semoga anak saya tidak trauma,”tukasnya.
Bahkan Akun You Tube bernama Indra Dreams sempat mengunggah video dengan tajuk “Viral Grebek Gunungan Hasil Alam Bondowoso berakhir ricuh …perang-perangan