Bondowoso – Debat Publik Perdana Pilkada Bondowoso Tahun 2024 yang berlangsung dengan sukses menjadi sorotan hangat masyarakat, berlangsung di Hotel Palm ,Senin 28/10/24.
Pelaksanaan debat yang digelar oleh KPUD Bondowoso ini menghadirkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, yang masing-masing menyampaikan gagasan dan rencana untuk kemajuan Bondowoso ke depan. Debat ini diharapkan menjadi referensi yang kuat bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Pelaksanaan debat berlangsung kondusif dan penuh substansi. Kendati demikian keamanan gabungan tetap menjaga dan menseterilkan lokasi debat.
Debat yang merupakan wadah pendidikan politik untuk masyarakat siaran ulangnya bisa diputar kembali agar seluruh warga yang belum sempat menyaksikan bisa memahami visi-misi para calon melalui you tube KPU Bondowoso.
Dalam debat ini, Paslon Abd. Hamid Wahid dan As’ad Yahya Sahfi’i atau lebih dikenal dengan Paslon Rahmad nomor 1 dan Paslon Bambang Soekwanto beserta M.Baqir yang punya sebutan Bagus nomor 2 menunjukkan penguasaan terhadap berbagai tantangan.
Bondowoso dengan solusi nyata yang berlandaskan pengalaman paslon masing -masing.
Pasa sesi pertama masing-masing paslon menyampaikan Visi Misinya sementara pada segmen ke dua masing-masing Paslon mendapatkan pertanyaan dari panelis tentang komitmennya dalam memajukan pertanian.
Paslon 01 dan 02 mengambil pertanyaan di fish ball masing-masing mendapatkan pertanyaan tentang pertanian.
Ra Hamid, Cabup Paslon 01, mejelaskan, problem dasar pertanian adalah pada nilai tambah. Karena itulah, dalam hilirisasi yang akan digagasnya ini arahnya bagaimana masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah.
“Semoga debat ini menjadi sarana bagi masyarakat Bondowoso untuk lebih memahami pilihan mereka dan memilih pemimpin terbaik demi masa depan Bondowoeo yang lebih baik dan berkah,” ungkapnya
Di lain sisi, pada pendataan kelangkaan pupuk juga harus difikirkan karena kelangkaan pupuk ini diperparah oleh pendataan yang tidak baik.
“Karena itu, Paslon 01 mencanangkan, satu desa satu klinik. Dan PPL tak hanya sekedar bisa memberikan informasi. Tapi juga mengelola dan mengolah. Tentu di sini oleh elektronifikasi,” tuturnya.
Sementara itu, Cabup Paslon 02, Bambang Soekwanto, yang mendapatkan sub tema pangan dan agraria.Tepatnya tentang kebijakan yang akan diambil dari alih fungsi lahan pertanian.
Bambamg Soekwanto mengatakan, di Bondowoso sebenarnya telah ada Peraturan Daerah (Perda) terkait lahan pertanian yang berkelanjutan.
Hal ini diperkuat degan adanya aturan dari Kementerian Agraria yang melarang lahan sawah yang dilindungi untuk dialih fungsikan
Nantinya kami akan membuat kebijakan alih fungsi itu juga akan kami pilah-pilah,” jelasnya.
Ia pun berkomitmen dalam ketahanan pangan di tengah banyaknya alih fungsi lahan. Pihaknya akan melakuka ekstenfikasi dan intensifikasi pertanian.
Debat publik ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Bondowoso untuk melihat kualitas kepemimpinan yang ditawarkan para calon. Diharapkan, pada debat-debat berikutnya, setiap pasangan calon dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan ide-ide segar dan solutif yang benar-benar mampu membawa perubahan bagi Kabupaten Bondowoso.
