Wabup: Hal yang Menyangkut Ikon Bondowoso Perlu Diperhatikan

Bondowoso – Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan hal yang menyangkut ikon Bondowoso perlu diperhatikan mengingat Bondowoso merupakan pendalungan atau campuran, Antara Mataraman dengan Madura,yang kaya akan budaya. Hal tersebut disampaikan wabup saat safari pendidikan di Kecamatan Tlogosari, Senin (25/2/2019).

Menurut wabup, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya sarkopak yang ada di kabupaten Bondowoso.

“Dulu, disini adalah petilasan dari kerajaan Majapahit, daerah mataraman,” jelasnya.

Seni Kebudayaan Bondowoso kata wabup, hampir sama dengan Banyuwangi dan Bali, dikarenakan satu rumpun. Kebudayaan itu adalah tabuhan bukan patrol. Ia meminta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencatat dan mengembangkan kebudayaan itu di Bondowoso.

“Tolong ini dimasukkan, tabuhannya hampir sama dengan Banyuwangi dan Bali. Karena sebenarnya kita satu rumpun. Ini menjadi catatan, karena ini membawa budaya Bondowoso,” pintanya.

Mengenal dan melestarikan kebudayan Bondowoso sangat perlu. Hal itu diawali dengan mengenali secara utuh. Baik dari kostum, maupun gerakan terhadap kebudayaan yang selama ini sering diperagakan oleh anak didik.

“Seperti halnya tarian molong kopi yang diperagakan hari ini, perlu diperhartikan penggunaan kostumnya. Karena ini menyakut ikon Bondowoso,” terangnya.

Related posts

Perjuangkan Kesejahteraan Kaum Buruh  Disnakertrans Banyuwangi Berkomitmen Diperingatan Hari Buruh

Partai Berlambang Bumi Dan Sembilan Bintang Banyak Diminati Bakal Calon Bupati di Banyuwangi 

Tohari Menilai Pilihan Prioritas Pembagunan Bidang Kesehatan di Bondowoso Belum Sesuai