Sulaedi: Kami Belum Siap Lepas dari Program Desa Binaan Universitas Jember

Bondowoso – Sulaedi Kepala desa Glingseran Wringin Bondowoso menyampaikan bahwa selama ini Wisata Desa Rengganis Glingseran merupakan desa binaan Universitas Jember . Ia menyatakan belum siap lepas dari Program Desa Binaan Universitas Jember meski keinginan untuk menjadi desa Mandiri sangatlah besar.

“Untuk itu Pemerintah Desa Glingseran  tidak bosan-bosannya selalu berkomunikasi dengan pihak kabupaten dan Universitas Jember untuk memajukan desanya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kami Belum Siap untuk Lepas dari Program Desa binaan Universitas Jember” jelas Kang Damar sapaan akrab Sulaedi,Senin 11/03/2019 usai melakukan kunjungan ke Universitas Jember.

Menurut Sulaedi kunjungan ke Universitas Jember tersebut untuk berkoordinasi tentang kondisi wisata Rengganis yang merupakan pioner wisata desa di Kabupaten Bondowoso ,” Alahmdulillah langsung ditemui oleh Ali Badrudin (Koorpus KKN), Rohman Hermanto (Koorpus Pemberdayaan) dan Bapak Anwar selaku sekretaris LP2M UNEJ,” imbuhnya.

Ia menuturkan selama 2 jam saling berkomunikasi di ruang LP2M menghasilkan beberapa kesempatan untuk memajukan wisata dan ekonomi kreatif Desa Glingseran.

Bersama Hollik Kades Sumbermalang, Kecamatan Wringin dan Kusno Kepala Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran, Probolinggo. Mereka berdua juga datang  dengan tujuan yang sama.

“Hal ini kami lakukan karena banyak nya wisata yang mulai berkembang di kabupaten Bondowoso agar wisata kami tetap menyuguhkan yang terbaik karena wisata taman Rengganis merupakan salah satu pionir wisata di kabupaten Bondowoso.”imbuhnya.

Ali Badrudin saat dikonfirmasi oleh tiem PPIDes menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap ke tiga kepala desa yang datang ke universitas negeri Jember untuk memajukan Desanya. “Kami LP3M Unej Sangat berterima kasih kepada bapak-bapak kades yang telah datang ke Unej. Ini adalah bentuk trust atau kepercayaan desa kepada kami dan sekaligus sebagai tantangan bagi kami untuk terus berbenah diri dalam mendampingi desa dan memberdayakan masyarakat.” tandasnya.

Untuk diketahui  bahwa sampai saat ini pemerintah telah mengucurkan dana desa hingga sebesar Rp 187 triliun mulai tahun 2015 hingga tahun ini. Sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, anggaran dana desa tahun ini menembus Rp 73 triliun, atau naik 21,67 persen dari pagu anggaran tahun ini Rp 60 triliun.

Selama pelaksanaan tiga tahun Dana Desa, 158 ribu km jalan desa sudah dibangun, 18.400 unit posyandu telah dibangun, 48.600 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah terbangun, 6.900 pasar desa telah didirikan, 10.200 km jembatan terbangun, hingga 942.900 unit fasilitas air bersih telah terbangun juga di seluruh Nusantara.(*/R)

Related posts

KPU Bondowoso Sosialisasi Bakal Calon Perseorangan Pilkada 2024

Sah ,KPU Bondowoso Tetapkan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Pemilu 2024

Peringati Hardiknas ,Forpimda Bondowoso Lakukan Flash Mob ,Pembagian Santunan dan Penyerahan Piagam Pemuda Pelopor