Seorang Perempuan Tewas Lompat dari Kereta Api Sri Tanjung

Jember –  Lidia Lani Parman (37) warga Jalan Rante-rante Desa Osango, Kecamatan/Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, diduga nekat meloncat dari Kereta Api (KA) Sri Tanjung Jurusan Banyuwangi – Lempuyangan.

Mayat wanita kelahiran Ujung Pandang yang berprofesi sebagai karyawan swasta itu, pertama kali ditemukan Masinis Kereta Api Probowangi Febri, saat berada di pinggir rel kereta api, tepatnya KM 212+4 Dusun Junggrang, Desa Patempuran, Kecamatan Kalisat. Hingga saat ini motif kematian wanita itu masih dalam proses penyelidikan Polsek Kalisat.

Kapolsek Kalisat Sukari membenarkan penemuan mayat wanita tersebut. “Sekitar pukul 08.55 WIB, melaju Kereta api Sri tanjung dari Banyuwangi – Lempuyangan loc CC 2019216 dengan masinis Didik P dan asisten masinis Rizal A,” kata Sukari saat dikonfirmasi wartawan.Sabtu 9/03/2019.

Sesampainya di TKP, lanjut Sukari, diketahui korban membuka pintu Gerbong Kereta Ekonomi 6 dan tiba-tiba loncat keluar, dengan posisi kereta masih melaju.

“Tapi kereta api tersebut tetap melanjutkan perjalanan dan sekitar pukul 09.11 WIB Kereta Api Probowangi lok CC 2018347 Jurusan dari Surabaya ke Banyuwangi melintas, dan mengetahui ada mayat seorang wanita,” sambungnya.

Masinis kereta berhenti, dan memastikan jika korban telah meninggal dunia. Selanjutnya polisi datang ke TKP dan melakukan olah TKP. “Untuk motif kematian korban, masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Related posts

Ketua KPU Bondowoso Lantik 115 PPK untuk Pilkada 2024

Ketua DPC PKB Bondowoso Mengaku Belum Kantongi ” Ijin Tertulis ” Bacabup Pilkada 2024

“Semalam di Desa Kretek” Cara Pemkab Bondowoso Dekatkan Layanan bagi Masyarakat